Lihat ke Halaman Asli

Penyakit Kronis Tim APBD (1)

Diperbarui: 25 Juni 2015   20:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Mengikuti perkembangan kisruh sepakbola di Indonesia menyebabkan keprihatinan yang sangat dalam. Kenapa orang-orang KPSI Ngotot menggulingkan Djohar? Kenapa mereka tidak bersatu saja dan membangun sepak bola Indonesia bersama-sama.

Kemudian saya usut lewat mbah Google, saya temukan beberapa alasan paling logis penyebab ini semua. Untuk itu saya coba membagi kepada Agan-agan hasil googling saya. Karena saya merasa rugi kalau capek-capek googling kalau hanya untuk pengetahuan saya sendiri.

Ada dua alasan utama kenapa kisruh ini terjadi, pertama karena uang dan kedua karena politik. Salah satu temuan saya adalah banyak penyimpangan yang dilakukan beberapa klub APBD. Klub-klub APBD yang ngakunya propesional itu banyak menangguk hutang. Salah satunya adalah Persisam.

Tercatat bahwa pada pertengahan 2011, Persisam menanggung hutang 7 Milyar dan terancam ditutup.

http://www.tribunnews.com/2011/06/20/masih-hutang-rp7-miliar-persisam-tercam-ditutup

Pasalnya, Persisam masih memiliki hutang sekitar Rp7 miliar musim ini (2010/2011).

Hutang tersebut ditalangi sang Manager Harbiansyah Hanafiah untuk membiayai kegiatan klub Persisam selama satu musim.

Sebelumnya, Persisam Samarinda mendapat dana talangan dari Harbianysah sebesar Rp13,5 miliar untuk mengikuti kegiatan kompetisi Indonesia Liga Super (ISL) 2010/2011.
Dana talangan itu akan diganti melalui dana APBD 2011.

"Kita belum tahu, apakah Persisam bisa ikut kompetisi musim depan. Sekarang saja hutangnya masih Rp7 miliar. Sebenarnya, dana yang dari pemerintah (Rp15 miliar) itu untuk menggati dana talangan Persisam. Tapi cuma Rp10 miliar di APBD 2011 untuk Persisam. Itupun tidak ada bunganya," tutur Harbianysah, Senin (20/6/2011).

Selama satu musim berjalan, Harbiansyah terpaksa menalangi dana operasional untuk kegiatan pertandingan. Menjelang akhir musim, ia menalangi lagi sebesar Rp3 miliar.

"Kalau dana APBD yang Rp15 miliar itu untuk bayar hutang Persisam, sisa hutangnya tidak terlalu besar kalau dialokasikan lagi di APBD Perubahan 2011 nanti," ujarnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline