Lihat ke Halaman Asli

Menciptakan Sales Team yang Militan Terhadap Produk/Brand Anda

Diperbarui: 31 Desember 2015   14:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

http://wp.me/p6CuXi-ck 

Bayangkan Anda adalah seorang Sales Manager/apalagi Bisnis Owner yang memiliki Team Sales yang sangat loyal bahkan “cenderung berani Mati” dalam menjual Produk Anda.Bayangkan Team Sales Anda punya kemampuan dan motivasi yang sangat kuat untuk benar-Benar membela produk/Brand Anda…,Wahh… pasti keren banget bukan ?

Waktu itu sekitar 8 tahun yang lalu, ketika saya tengah ditugaskan memimpin salah satu Cabang penjualan Produk Elektronik di Jawa Tengah. Saya ingat sekali betapa kami, saya dan Team sedemikian ngototnya untuk benar-benar bisa membuat merk yang kami pegang menjadi No. 1 di wilayah kami. Sebagai Brand Jepang waktu itu rasanya pantang surut untuk di kalahkan oleh sang pesaing Brand Korea yang memang ternyata di Team mereka juga punya jiwa Militan untuk memenangkan Brand nya di wilayah “perang” yang sama.

saya masih sangat ingat betapa sengitnya persaingan kita saat itu untuk “memenangkan” satu – dua Dealer elektronik terbesar di wilayah itu untuk mendapatkan penjualan sebesar-besarnya dan saling mengalahkan. Mulai dari strategi memenangkan hati sang pemilik Dealer, adu jago Instore promo, Campaign, sampai dengan berkompetisi dalam melakukan Branding di Toko Dealer tersebut. Kami dan team betul-betul merasa bahwa kemenangan adalah harga mati dan harus dicapai dengan segala cara agar penjualan kita lebih besar daripada sang kompetitor.

Beberapa momen yang masih terngiang adalah ketika sang pemilik Toko baru saja membuka Toko barunya yang semi Modern Outlet di salah satu kota di Jawa tengah, persaingan kami melakukan Branding sangat sengit, semua team sales selalu memberikan Informasi terupdate termasuk “Memanas-manasi” Saya sebagai Kepala Cabang untuk segera Action atau Counter Action sebelum di dahului sang kompetitor. ketika mereka sudah pasang Signboard, kita segera lakukan hal yang sama, Kompetitor pasang Branding di halaman kaca Toko, kita segera ambil di Pintu, Bahkan ketika kita pasang Stiker di Tangga gedung, mereka segera counter pasang di langit-langit tangga, dan sebagainya.

Urusan jualan pun sama, ketika kita tau bahwa si pemilik Toko akan pergi keluar Kota di masa-masa klosing penjualan maka kita beradu Taktik gimana caranya agar si pemilik Toko bisa kita temui dahulu dan kita ajak makan siang keluar sampai sore agar kesempatan kita untuk tarik order lebih besar dan tidak ada celah si Kompetitor untuk bisa masuk dan mendapatkan order di akhir bulan.

Namun lepas dari semua persaingan tersebut, kami, baik saya, team Sales, team sales si Kompetitor maupun Kepala Cabangnya tetap berhubungan sama-sama baik dan berkomunikasi dengan baik.untuk beberapa hal kami pun saling berbagi informasi terutama mengenai regulasi-regulasi daerah yang sedang update ataupun informasi-informasi lainnya.

Namun demikian dalam kesempatan lain di beberapa tahun berikutnya, saya menemukan di Perusahaan lain contoh-contoh Sales team yang militan membela produknya dalam bentuk yang lebih ekstrem, dari mulai sekedar Psy War tingkat tinggi samapai beradu fisik pun pernah saya dengar dari beberapa teman. Wow.. menarik Bukan ??

Jika mengingat masa-masa tersebut, dari sisi positif saya sangat meyakini bahwa memiliki Team Sales yang sangat cinta dan Militan terhadap Produk/Brand kita sesungguhnya memiliki Banyak sekali keuntungan dan harus menjadi sebuah prioritas bagi semua orang yang ingin menjadi Juara mengalahkan para kompetitornya.

Petanyaannya kemudian adalah, bagaimana bisa membangun Team Sales yag Cinta terhadap Produk kita dan Militan di lapangan untuk memenangkan Produk Kita ?

Memiliki Sales Militan di bangun oleh Kultur Perusahaan & Treatment Perusahaan terhadap Team
Jika Anda pernah mendengar apa yang di sebut dengan Corporate Culture dan Employee Behavior, hal ini mungkin salah satu contoh Implementasinya. yaitu bagaimana membuat sebuah Corporate Culture, atau budaya Perusahaan bisa terefleksikan secara nyata kepada Employee Behavior atau kebiasaan si Karyawan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline