Lihat ke Halaman Asli

Bung Jos Rampisela Kawan Debat Terbaik

Diperbarui: 2 Februari 2016   17:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Akhir tahun 2011 adalah masa-masa ane keranjingan nge-kompasiana, saban hari mulai bangun tidur ampe tidur lagi ane berselancar sampai jauh menelusuk pojok-pojok terpencil kawah candradimuka jagat kompasiana, talenta-talenta penulis di kompasiana berhamburan bak ombak bergulung di lautan, tak pernah berhenti bergulung seperti halnya derasnya aliran artikel baru di kompasiana, membandingkannya dengan kemampuan ane menulis yang masih cetek banget, ane bagaikan hanyalah serpihan-serpihan buih di lautan, artikel-artikel ane hanya numpang lewat ditelan ganasnya serbuan tulisan-tulisan berkualitas yang datang silih berganti. 

Akhirnya karena kesibukan pekerjaan, bertahun-tahun ane mati suri, bak kisah pemuda kahfi yang tertidur ratusan tahun lamanya lalu terbangun... he he he... ane kaget bukan kepalang dengan perubahan yang sangat signifikan di rumah kompasiana, bagai rumah yang baru saja direnovasi, lengkap dengan furniture-furniture dalam rumah yang semuanya baru, transformasi di Kompasiana sungguh mencengangkan. Walau ada sedikit kekecewaan, kenangan-kenangan berbalas komen dan pantun dengan beberapa kawan ane dulu, rupanya ikut hanyut bersama derasnya angin perubahan.

Beberapa tahun berlalu, awal 2016 menjadi pintu masuk kembali ke gerbang ke rimba belantara kompasiana, mengapa demikian, karena di sini kita tak hanya akan bertemu kawan, tapi juga akan bersua dengan lawan, ada lawan seimbang dan jua lawan yang berat, persiapan yang matang akan menentukan kemenangan. Ane masih ingat dulu ada kompasianer bernama Radix WP, orangnya super bawel dan ngototnya minta ampun, tapi kehadirannya dapat memecah kesunyian, membuat otak mendidih sekaligus gregetan, tapi itulah seninya, jika semuanya sepaham apa serunya berdebat.

Tak butuh lama sampai akhirnya ane menemukan lawan debat yang seru sekaligus lucu karena bulu keteknya yang keriting, namnya Bung Jos Rampisela, seorang kompasianer yang mirip alias sebelas dua belas alias nyaris setali tiga uang dengan Radix di atas, hanya orang ini rada waras sedikit dibanding dengan Radix, tapi ngeyelnya sama aja... wkwkwkw...

Artikel yang ane tulis ini adalah untuk memenuhi tantangannya di kolom komentar tulisan ane di bawah ini:

http://www.kompasiana.com/mas_abim/ridwan-kamil-nurdin-abdullah-bersatu-ahok-keok_56afa3581497734f0c19abdc

Bung Jos Rampisela adalah tipe pendebat yang bertanggung jawab dan fair play, ingin rasanya ane juga obrak-abrik lapaknya, ane ingin bakar lapaknya, namun sayang... waktu ane bertandang ke rumahnya yang asri, tak ada satupun harta benda (artikel) die yang bisa ane musnahkan, mungkin juga die sudah bosan menulis karena beberapa kali artikelnya dibredel oleh admin atau itu akun bayangannya, atawa die keenakan berselancar hingga lupa pulang ke rumah... (inget anda bukan bang toyib bung, inget ama anak isteri)... hi hi hi...tapi tak apalah semua K-er di sini punya alasan masing-masing, tak boleh ada siapapun yang boleh meng-interfrensi kebebasan seseorang, baik dalam mengemukaan pendapat atau mengkritik pendapat seseorang, mau menjadi K-er Writing atau K-er Reading, itu Hak Asasi yang dijamin oleh Admin.

Mohon maaf nih bung tulisan menyandingkan Pak RK dengan Tokoh-tokoh yang anda sebutkan tak kuasa ane tulis, karena referensi kelebihan mereka yang bisa ane jual, kagak ada yang memenuhi syarat, sory menyori ye... ane nyerah bung !!!

Wassalam




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline