Anggota Kodim 1013/Muara Teweh berusaha sebaik-baiknya dalam menjalankan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-119 tahun 2024. Hal itu terlihat dari pemilihan bahan untuk renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).
Dansatgas TMMD Kodim 1013/Mtw, Letkol Inf. Agussalim Tuo, SH, M.IP., menyebut pihaknya selalu menggunakan bahan kayu berkualitas yang sudah terbukti kokoh bagi masyarakat setempat.
"Dalam merehab RTLH, kayu yang kita gunakan adalah kayu Balao. Ini merupakan standar yang digunakan warga Kelurahan Jingah dalam membangun rumah," katanya.
Hal itu seperti yang dilakukan pada rehab RTLH milik Bapak Camek, warga Kelurahan Jingah, Kec. Teweh Baru, Kab. Barito Utara, Kalimantan Tengah. Seluruh rangka rumah dibangun menggunakan kayu tersebut.
Letkol Inf. Agussalim Tuo menjelaskan, Satgas TMMD Kodim 1013/Mtw memang tidak main-main dalam merenovasi rumah warga. Harapannya agar manfaat renovasi yang dihasilkan itu bisa bertahan lama.
"Pada pembuatan kuda-kuda harus kokoh, maka digunakan kayu balao yang berkualitas. Dengan cara itu hasil perehaban akan kokoh dan berdaya guna lama," terangnya.
Selain itu, Ia juga mengapresiasi semangat warga yang turut menyukseskan seluruh program TMMD. Terutama dalam hal kerja sama dan gotong royong dalam menjalankan kegiatan fisik.
"Kerjasama antara warga dan anggota TNI selalu nampak di setiap program TMMD. Mereka bahu-membahu menyelesaikan seluruh tugas dengan baik," sambungnya.
Seperti diketahui, selain program peningkatan badan jalan di Kelurahan Jingah, Satgas TMMD 119 juga mengerjakan berbagai kegiatan infrastruktur seperti renovasi RTLH (Rumah Tidak Layak Huni) yang dilaksanakan secara gotong royong.
"Rasa ikhlas dan gotong royong tercermin pada program TMMD 119. Terutama bagi anggota Satgas dan warga Kelurahan Jingah yang saling bahu membahu mengerjakan rehab RTLH," pungkas Dandim 1013/Mtw ini.