Semoga beliau beliau yang terpilih oleh rakyat tidak berkelakuan seperti ini. Semoga kata-kata dan gelar yang diberikan untukmu tidak benar. Semoga memang kelakuan beliau beliau tidak seperti yang digambarkan dengan hal seperti ini. Semoga ini hanya bahasa kiasan saja…. Semoga….
Masyarakat Jawa (Jawa Tengah, Yogyakarta dan Jawa Timur) dikenal pandai memberikan arti sebuah kata dengan kepanjangannya. Walaupun beberapa kata setelah saya ketahui merupakan banyak kata serapan dari bahasa lain. Namun bagi saya hal ini patut diketahui dalam pengembangan bahasa.
Kata ‘Wanita’ yang merupakan serapan dari bahasa sansekerta yang berarti perempuan terhormat, dalam bahasa jawa diberikan kepanjangan‘WANI ditaTA’ yang artinya berani untuk ditata. Kata ‘Sopir’ yang merupakan serapan dari bahasa Perancis yaitu ‘chauffeur’ yang artinya pengemudi diberikan kepanjangan “ngaSO mamPIR” yang berarti kalau istirahat mampir (mampir makan? Atau mampir jajan yang lainnya ya? –Red-). Demikian pula kata ‘Guru’ yang merupakan serapan dari bahasa sansekerta yang berarti pengajar, dalam bahasa Jawa diberikan kepanjangan “digugu lan dituru” yang artinya dipercaya dan diikuti.
Namun ada pula kata-kata yang saya tidak tahu itu serapan dari bahasa mana, namun juga memiliki kepanjangan-kepanjangan seperti contoh diatas. Misalnya kata kerikil, mempunyai kepanjangannya “keri-keri nang sikil” yang artinya geli-geli di kaki. Nah sekarang pertanyaannya kalau Keripik? Kepanjangannya apa ya? :)
[caption id="attachment_75015" align="alignnone" width="300" caption="Enaknya Tidur di Kursi Empuk"][/caption]
Nah, ketika dalam perbincangan dengan teman saya, terlontarlah kepanjangan dewan (yang merujuk pada wakil wakil kita yang terhormat), menurut teman saya dewan adalah kepanjangan gajine geDE kelakuan koyok keWAN, yang artinya gajinya besar namun kelakuannya seperti??? (silahkan dilanjutkan sendiri) semoga kepanjangan yang diberikan teman saya salah, dan semoga tidak seperti itu (dan berdoa dalam hati).
Nijmegen, November 2010
Mas PINK
Gambar: www.google.co.id
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H