AMARULLAH BIN EFENDI NAWAY NOVIANTY DJAFRI
MANAJEMEN PENDIDIKAN, FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
ABSTRAK
Kecerdasan adalah kemampuan universal dan potensial. Para ahli tidak setuju tentang banyak hal tentang kecerdasan. Definisi yang disajikan memiliki batasan yang berbeda. Mereka juga tidak setuju apakah kecerdasan diwariskan atau dimodifikasi. Beberapa mencoba mengasosiasikan kecerdasan dengan bakat, kreativitas, dan prestasi. Para ahli juga berbeda pendapat tentang komponen kecerdasan. Hal ini tercermin dalam teori-teori yang mereka sajikan. Beberapa ahli mengusulkan teori kecerdasannya, termasuk Terman, Spearman, Sternberg, Thurstone, Guilford, dan Gardner. Kecerdasan diukur dengan tes kecerdasan dan diskalakan menggunakan meteran yang disebut IQ. Skor EO diinterpretasikan dengan membandingkan IQ individu dengan kelompok sebaya atau kelompok norma.
PENDAHULUAN
Inteligensi merupakan karakteristik pada individu, umumnya didefinisikan sebagai kemampuan untuk mendayagunakan pengalaman, memperoleh pengetahuan, berfikir abstrak, bertindak berdasarkan tujuan dan beradaptasi terhadap perubahan lingkungan. Di zaman yang modern ini, secara umum orang-orang mengenal inteligensi yang artinya kecerdasan, kepintaran ataupun memecahkan problem yang dihadapi. Gambaran anak cerdas merupakan gambaran siswa cerdas, siswa yang selalu mendapat nilai bagus di kelas atau merupakan siswa yang berprestasi di kelasnya.
LATAR BELAKANG
Puji Syukur kepada Allah SWT karena atas limpahan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan artikel tentang Konsep Intelegensi Peserta Didik Artikel ini ditulis sebagai wujud untuk memenuhi tugas dari dosen kami ibu Prof. Dr. Novianty Djafri M.Pd.I. sekaligus untuk lebih memahami konsep intelegensi peserta didik
METODE
Metode Metodologi penelitian yang digunakan dalam artikel ini adalah hasil survei aktual penelitian inteligensi dalam psikologi pendidikan. Metode penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan model pendekatan studi kasus.
PEMBAHASAN