Lihat ke Halaman Asli

Marzuki Umar

Dosen STIKes Muhammadiyah Lhokseumawe

Ketika Rabun Mata Hati

Diperbarui: 19 Maret 2024   23:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: Kompasiba

Oleh : Marzuki Umar 

Detak-detak jantung

Terus saja menggema tanpa henti

Darah kian mengalir dalam nadi

Napas hilir mudik bak balon kendali

Semua itu tanpa berarti

Ketika rabun mata hati

Bola mata boleh saja memandang

Pada bulan bintang dan matahari

Hidung boleh saja mencium

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline