Oleh : Marzuki Umar
Malam yang sunyi
Bunga idaman masih mengusap peluh
Matanya tak menyatu dengan bantal tilam
Cita-cita jadi dokter masih misteri
Haluan berputar pada poros religi
Pikirannya menata sepuluh tahun akan datang
Tiga jam kemudian
Azan berkumandang dari kejauhan
Bunga idaman masih terpaku dalam angan