Pagi yang cerah
Wajah paruh baya keluar bersahaja
Lereng-lereng bukit jadi acuannya
Tentengan plastik menghiasi jemarinya
Memanggul cangkul tanpa terasa
Perkutut liar bermanja ria
Nyanyian jangkrik mendesing telinga
Indahnya kilauan di kejauhan
Hati berdebar menaruh angan
Langkah semakin dipertajam
Bola matanya tak berkedip