Oleh : Marzuki Umar
Saat jalan kian berkabut
lampion disulut di pohon-pohon rindang
jiwa-jiwa lara jadi patokan piara seketika
tali persahabatan disampul erat
wajah-wajah asing dijadikan figur bayangan
samaran berperan mawar di siang bolong
Ketika purnama memancarkan sinarnya
pionir berdandan ria di hadapan massa