Kalau bicara soal kuliner, pasti tidak akan ada habisnya. Tidak perlu membahas kuliner mancanegara, Indonesia sendiri punya berbagai kuliner khas dari setiap daerah. Salah satu kuliner yang sedang hype sekarang adalah Se'i Sapi. Makanan ini berupa daging sapi yang disajikan dengan cara diasap dan dipotong tipis-tipis serta kecil-kecil. Rasanya yang match dengan lidah orang Indonesia membuat makanan satu ini sangat diminati.
Namun, dibalik kemahsyurannya, tahukah Anda bahwa Se'i Sapi punya beberapa fakta menarik? Berikut kami rangkum 5 fakta Se'i Sapi untuk Anda.
Masakan Khas NTT
Banyak di jual di pulau Jawa, bukan berarti masakan satu ini berasal dari sana, ya. Se'i berasal dari Nusa Tenggara Timur. Bahkan kata "Se'i" sendiri diambil dari Bahasa Rote yang artinya daging yang diiris tipis. Di daerah asalnya, daging yang dipakai untuk menyajikan se'i kebanyakan menggunakan daging Babi.
Dari Rusa jadi Sapi
Mulanya, di NTT Se'i menggunakan daging Rusa sebagai bahan bakunya. Namun, populasi Rusa kian menurun dan kini keberadaan Rusa dilindungi. Oleh karena itu, pembuatan se'i di NTT mulai beralih ke daging Babi. Namun, produksi Se'i daerah yang mayoritas muslim lebih banyak menggunakan daging Sapi. Selain karena halal, daging sapi juga mudah diperoleh dan memiliki rasa yang lebih familiar.
Tambah Sambal Lebih Mantap!
Bagi kebanyakan orang Indonesia, rasanya makan belum lengkap tanpa adanya sambal. Begitu pun saat mengonsumsi Se'i. Umumnya sambal yang digunakan adalah Sambal Luat, yaitu sambal yang terbuat dari campuran fermentasi cabai, bawang putih, kulit jeruk purut, daun jeruk, daun peterseli, dan daun ketumbar. Namun, bukan berarti sambal lain tidak bisa dipadukan dengan Se'i. Contoh sambal lain yang bisa digunakan adalah Sambal Matah dan Sambal Korek.
Tanpa Garam..?
Selain keunikan aslinya yang menggunakan daging rusa, di tempat asalnya Se'i juga memiliki keunikan dalam hal penyajian. Jika umumnya masakan menggunakan garam sebagai penambah rasa gurih, lain hal nya dengan Se'i asli NTT. Hal ini karena suku Molo yang tinggal di wilayah pegunungan tidak mengenal garam. Namun, dalam penyebarannya, garam digunakan untuk menyesuaikan rasa dengan lidah orang di mana Se'i itu diproduksi.
Enak plus Bergizi
Sumber protein bisa didapatkan dari tumbuhan dan hewan. Protein yang berasal dari tumbuhan disebut protein nabati, sedangkan yang berasal dari hewan disebut protein hewani. Daging Sapi mengandung banyak protein. Dalam 100 gram daging se'i, terkandung 32 gram protein hewani. Jadi, di samping rasanya yang enak, Se'i Sapi juga mengandung gizi yang dibutuhkan oleh tubuh.
Gimana, makin penasaran untuk mencoba kuliner khas NTT yang satu ini?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H