Lihat ke Halaman Asli

Krisis Sampah

Diperbarui: 28 Agustus 2024   07:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Siang ini matahari sangat terik menyinari kami yang akan pulang dari sekolah. Pada saat perjalanan pulang Tia dan Lika melihat sekitaran sekolah dan tempat tinggal mereka yang sangat kotor dan bau karena ada nya sampah berserakan yang di buang oleh warga sekolah & masyarakat sekitar di Desa Taman Sari 

Lika : aduhh , kotor dan bau banget sih 

Tia : iya bener. gimana bumi ini mau bersih jika masyarakat terbiasa untuk selalu buang sampah sembarangan 

Lalu mereka pun melanjutkan perjalanan pulang sekolah mereka 

Tia : masyarakat ini sudah tidak bisa di toleransi lagi , ini sudah merusak alam sekitar 

semakin jauh perjalanan pulang mereka , semakin banyak lah sampah yang mereka lihat dan di buang sembarangan 

setelah itu seorang pemuda membawa bungkus makanan lewat di depan mereka & si pemuda itu pun melempar kan sampah bungkus makanan ke pinggir jalanan 

Tia : kok bisa ya warga disini diam saja dalam menanggapi hal seperti ini , padahal sudah banyak orang yang mengkampanyekan gerakan hidup bersih 

Lika : permisi , apakah kamu melihat betapa banyak nya sampah berserakan dan bertumpukan seperti ini?

pemuda : iya , saya lihat ada apa ya?

Lika : apakah kamu tau dampak dari membuang sampah sembarangan? 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline