Lihat ke Halaman Asli

Marya Ulfah

Mahasiswa

Strategi Sukses Mahasiswa Pengusaha Muda dalam Manajemen

Diperbarui: 24 Juni 2024   17:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pengusaha muda adalah sebutan yang diberikan untuk generasi gen-z hingga generasi milenial yang berani untuk terjun dalam dunia bisnis. Sedangkan pengusaha muda mahasiswa adalah pengusaha untuk generasi gen-z hingga generasi milenial yang masih berstatus sebagai mahasiswa. Untuk dapat menjadi pengusaha muda factor utama adalah peluang dan keberanian tetapi tidak hanya itu ada juga factor keuangan yang dapat menjadi factor utama. Bersratus sebagai mahasiswa pada usia muda dapat menjadi suatu hal yang cukup membanggakan. Meskipun dapat menjadi sesuatu yang cukup membanggakan tetapi tidak dapat menyangkal bahwa ketika ingin menjadi pengusaha muda terdapat pengalaman yang tidak menyenangkan seperti kondisi keuangan atau finasial yang terbatas.

Cara Memanajemen Keuangan Mahasiswa Untuk Menjadi Pengusaha Muda

Sebagai pengusaha perlu mengetahui berbagai masalah yang patut dihindari pada saat memulai suatu bisnis seperti masalah keuangan. Dalam mengelola keuangan justru menjadi masalah yang penting karena dapat mempengaruhi keberlangsungan bisnis. Karena memiliki risiko yang tinggi, pemilihan langkah yang kurang tepat dapat menghambat bisnis.

1. Pisahkan Antara Kebutuhan Pribadi dan Bisnis

Cara yang pertama yang bisa dilakukan sebagai langkah menjadi pengusaha muda adalah dengan membuat rincian daftar keuangan yang akan di lakukan dengan terperinci seperti pemasukan dan pengeluaran yang akan dilakukan. Dalam prosesnnya perlu memisahkan antara kebutuhan pribadi dan bisnis yang akan dilakukan agar tidak tercampur, jika kebutuhan tercampur akan menyulitkan dalam hal membedkan antara ranah kehidupan pridadi dan bisnis yang akan dilakukan. Mungkin memang kelihatan tidak diperlukan karena bisnis juga akan dilakukan sendiri tetapi seiring berjalannya waktu  masalah akan muncul seperti pengeluaran bisnis menggunakan dana simpanan pribadi, atau sebaliknya pengeluaran pribadi menggunakan dana simpanan bisnis yang akan mempengaruhi keuangan kedepannya. Keadaan keuangan yang rumit ini akan mempengaruhi keberlangsungan antara kehidupan pribadi dan bisnis yang dijalankna.

2. Membuat Rencana Keuangan Yang Matang

Sehabis melakukan keuangan secara terperinci untuk kehidupan pribadi dan bisnis, selajutnya buatlah rencana keuangan bisnis yang matang. Tentukan tujuan-tujuan keberhasilan bisnis yang akan memudahkan keberhasilan bisnis. Mahasiswa harus dapat membuat rencana keuangan yang matang dan memisahkan anatara kebutuhan bisnis dan kebutuhan perkuliahan. Terkadang pengusaha muda hanya terfokus pada keberhasilan dan mengembangkan usaha tapi lupa dengan perencanaan keuangan yang harus dilakukan. Padahal, perencanaan keuangan juga akan menjamin dalam melakukan keberhasilan bisnis dalam jangka waktu yang Panjang. Sangan disayangkan jika nani bisnis yang sudah susah payah dibangun akan berakhir karen tidak dapat melakukan perencanaan keuangan.

3. Usahakan Menghemat

Mahasiswa harus dapat melakukan penghematan dengan menyisihkan sebagian uang untuk menabung damal memenuhi kebutuhan pribadi dan kehidupan bisnis karena akan ada biaya-biaya yang tidak akan terduga kedepannya. Untuk dapat melakukan itu perlu dilakukan memilih antara pengeluaran yang prioritas seperti melakukan pembayaran kuliah dan pengeluaran untuk tugas-tugas kuliah. Dalam melakukan pengehmantan juga harus menghindari godaan dari berfoya-foya serta membeli sesuatu yang tidak diperlukan dan fokus untuk menabung. Selain harus menyisihkan dana untuk ditabung resiko dalam melakukan bisnis cukup besar.  Resiko yang akan di hadapi adalah meminimalisasi kerugian dan harus menemui keuntungan.

4. Bayar Tagihan-Tagihan Tepat Waktu

Tagihan adalah salah satu hal yang tidak boleh diabaikan oleh pengusaha muda. Beban tagihan harus sudah masuk anggaran misalnya membayar kuliah. Pembayaran harus dilakukan sesuai tenggat waktu yang sudah ditentukan agar tidak terbiasa menumpuk hutang yang akan berakhibat pada keuangan yang tidak stabil. Menumpuk hutang juga akan berakhibat adannya denda dan bunga yang terus bertumbuh. Jangan sampai uang yang sudah masuk menjadi anggaran bisnis dan kebutuhan pribadi akan terpakai hanya untuk membayar denda dan bunga tersebut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline