Lihat ke Halaman Asli

marya ulfah

Universitas Darussalam Gontor

Berpuasalah!

Diperbarui: 28 Februari 2020   22:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Hai orang- orang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang- orang sebelum kamu agar kamu bertakwa (QS. Al- Baqarah : 183)

Puasa merupakan salah satu terapi yang di anjurkan oleh berbagai kalangan kesehatan karenanya memiliki manfaat yang begitu besar bagi tubuh , secara bahasa puasa memiliki arti menahan diri dari makan  dan minum, namun ada juga yang mengartikan puasa ialah menahan diri dari segala yang dapat membatalkan satu hari lamanya dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari dengan niat dan beberapa syarat. Pada ajaran islam puasa bukan hanya sebuah terapi melainkan salah satu sunnah yang harus dilakukan seperti akan halnya puasa pada bulan ramadhon ada juga puasa sunnah di luar bulan romadhon seperti puasa hari senin kamis, dan puasa daud.

      Puasa adalah salah satu latihan bagi tubuh dan manusianya langsung untuk hidup teratur higga dapat mencegah kelebihan makan, puasa juga sangat erat dalam proses metabolisme tubuh saat berpuasa, karena ada fase dimana tubuh harus ada waktu jeda guna mengistirahatkan dan menormalkan pencernaan, fase istirahat pencernaan normal yang degradasi dari lemak dan glukosa darah. Secara psikis, orang yang menjalankan puasa akan semakin memiliki jiwa dan perilaku sehat dan juga menjauhkan pikiran serta perbuatan dari hal-hal yang bisa mencederai hakikat berpuasa, hingga bisa menjadi manusia yang berakhlak mulia.

Terdapat beberapa jenis tradisi puasa yang dilakukan oleh masyarakat dari berbagai jenis kalangan agama diantaranya :

  • Buddha

Dalam agama Buddha, puasa disebut sebagai Uposatha. Tanggal puasa bergantung pada aliran Buddha yang diikuti, namun mereka sama-sama mengikuti perhitungan kalendar Buddhis. Ketika berpuasa, umat Buddha masih diperbolehkan untuk minum namun tidak boleh makan.

  • Katolik

Dalam agama Katolik, masa puasa pra-Paskah berlangsung selama 40 hari, dihitung dari hari Rabu Abu hingga Jumat Agung. Umat Katolik mengenal istilah berpantang dan berpuasa. Berpuasa wajib bagi mereka yang sudah berusia 18 tahun. Saat berpuasa, mereka hanya diizinkan untuk makan kenyang sekali saja dalam sehari.

  • Hindu

Puasa dalam agama Hindu disebut dengan Upawasa. Upawasa ada yang wajib ada juga yang tidak wajib. Upawasa yang wajib misalnya adalah Upawasa Siwa Ratri, umat Hindu tidak boleh makan dan minum dari matahari terbit hingga terbenam. Lalu puasa Nyepi, yang dilakukan dengan cara tidak makan dan minum sejak fajar hingga fajar keesokan harinya.

  • Yahudi

Puasa atau Ta'anit dalam agama Yahudi dibagi menjadi dua, yaitu pada hari besar, Yom Kippur dan Tisha B'Av, juga pada hari kecil, misalnya puasa Esther dan puasa Gedhalia.

  • Konghucu

Puasa dalam kepercayaan Konghucu juga merupakan cara untuk mensucikan diri dan melatih diri, baik itu untuk menjaga perilaku, perkataan, dan agar diri kita dipenuhi cinta kasih. Puasa Konghucu ada dua jenis: puasa rohani dan jasmani.

Menurut penelitian yang dilakukan Ash-shawi 2016, Tidak makan dan tidak minum selama berpuasa dapat membuat tubuh lebih terkontrol dalam menjaga pola hidup. Air merupakan penyusun lebih dari dua pertiga tubuh manusia yang sehat. Penghentian konsumsi air selama puasa juga sangat efektif untuk meningkatkan mekanisme konsentrasi urin didalam ginjal serta meningkatkan kekuatan osmosis urin hingga mencapai 1.000 sampai 12.000 mil osmosis/kg air. Mekanisme penting ini akan meningkatkan perlindungan dan keselamatan fungsi-fungsi ginjal. Selain itu pantangan minum selama berpuasa bisa meminimalkan volume air didalam pembuluh darah. Pada gilirannya ini akan memacu kinerja mekanisme lokal pengatur pembuluh darah dan bisa menambah produksi prostaglandin yang memiliki pengaruh beragam dengan sedikit dosis, karena memiliki peran dalam memacu vitalitas dan aktivitasme selsel darah merah. Jadi berpuasa tidak hanya perintah Allah SWT melainkan baik untuk kesehatan dan sudah diakui oleh banyak peneliti dan berbagai agama bahwa manfaat berpuasa baik untuk kesehatan rohani maupun jasmani.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline