Lihat ke Halaman Asli

Maryati

Selalu optimis dan menebar kebaikan

Hujan Meruah Membawa Berkah dan Wabah

Diperbarui: 6 Januari 2021   00:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Hujan Meruah Membawa Berkah dan wabah

Oleh Maryati

Hujan membawa berkah bagi umat manusia di dunia, tapi hujan juga bisa membawa wabah bagi manusia di dunia. Mengapa hujan membawa wabah? Tentu anda semua tahu, kenapa hujan bisa membawa wabah.

Segala sesuatu yang di berikan oleh Allah SWT selalu ada hikmah dan pelajaran yang harus kita ambil, tidak semata-mata hanya memberikan saja. Begitu juga dengan turunnya hujan. Sebagian wilayah di Kota Batam merasa bersyukur dengan turunnya hujan yang tidak henti seharian, karena cadangan air yang di tampung oleh Waduk yang di kelola PT ATB menjadi penuh. Namun sebagian wilayah lain merasa bahwa dengan datangnya hujan yang meruah ini, malah menjadi pertanda mulanya datang wabah.

Saya mendapatkan kabar dari teman dekat saya yang satu profesi di bidang seni tradisional. Dia membuat status di FB yang berisikan tentang hujan yang meruah. Tentunya dia merasa sedih. Kami sebagai teman-temannya hanya mampu memberikan bantuan berupa do'a dulu lewat FB itu. Bahkan  banyak juga yang berkomentar seakan menyalahkan kinerja pemerintah setempat yang pernah berjanji akan nemperbaiki tanggul paret besar sebagai saluran air terbesar di kompleks tersebut. Tapi nyatanya hingga saat ini belum juga di tepati janjinya, hingga tanggul itu jebol dan akhirnya warga setempat kebanjiran.

Ini adalah salah satu komentar dari warga masyarakat Kelurahan Buliang Kecamatan Batu Aji Kota Batam.

"Langganan tahunan, pemerintah kota batam dari sejak pak rudi masih wakil walikota damping pak Dahlan hanya janji utk bongkar jembatan yg di perum puri mas, sampai sekarang 2 periode. Ditunggu buktinya untuk kami warga buliang, bukan hanya janji"

Ada kalanya juga, penyebab banjir itu berasal dari ulah orang-orang yang tidak bertanggung jawab seperti membuang sampah ke paret besar/ kecil itu sudah menjadi tradisi. Sehingga menimbulkan tersendatnya aliran air oleh sampah-sampah rumah tangga seperti plastik-plastik ataupun botol bekas. Bisa juga karena tidak ada lagi serapan air akibat hutan sudah tidak ada lagi.

Hujan pun sudah mulai reda, tetapi akibat dari kejadian tersebut pastinya akan membawa damfak negatif berupa material. Selain itu juga bisa mendatangkan wabah penyakit misalnya Diare, demam berdarah atau datangnya hewan-hewan melata ke rumah-rumah. Iih ngeri, mudah-mudahan semua ini tidak terjadi sama mereka.

Hanya itu yang bisa saya sampaikan, mudah-mudahan tidak terjadi pada teman-teman saya yang lainnya. Mari kita gakakan kebiasaan "Buanglah Sampah Pada Tempatnya!"

Label : Awal Tahun 2021, Hujan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline