Lihat ke Halaman Asli

Wujudkan Toleransi Bulan Ramadan di Sekolah

Diperbarui: 12 Maret 2024   12:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Hari pertama pelaksanaan puasa di bulan suci Ramadan disambut suka cita oleh seluruh umat muslim. Tidak hanya umat muslim saja yang ikut merasakan nuansa puasa ramadan, umat lain yang berbeda keyakinan pun turut menyambut suka cita hari bermakna itu. Di berbagai instansi memberikan ucapan yang sama dalam menyambut dan menunaikan puasa untuk teman, karyawan, atau pun keluarganya yang memliki beragam keyakinan. Di sepanjang jalan terpampang ucapan dari berbagai organisasi, instansi, bahkan gereja pun membuat spanduk secara khusus untuk memberi semangat sekaligus turut serta menghormati keyakinan umat muslim dalam menunaikan ibadah puasa di bulan yang suci ini.

Beragam cara yang dilakukan untuk menghargai bagi mereka yang sedang berpuasa. Inilah keberagaman yang menunjukkan tingginya toleransi bagi setiap umat. Bagi yang berpuasa tentunya memiliki niat suci untuk melakukannya dengan ikhlas, tidak hanya sekedar menahan lapar dan dahaga, namun yang utama adalah berpuasa untuk menahan perilaku yang kurang terpuji, melakukan hal-hal baik, salah satunya adalah berderma dengan membagikan takjil untuk warga, baik itu yang muslim maupun non muslim.

Di sekolah  kami yang bercirikhas katolik sangat menghargai guru/karyawan, bahkan peserta didik yang menjalankan puasa. Sekolah sebagai tempat tumbuh kembangnya karakter peserta didik, tentu juga harus mampu mengembangkan sikap toleransi antarsiswa, antarguru, terlebih antarmasyarakat sekitar. Wujud toleransi di sekolah kami dalam bulan puasa ramadan  diwujudkan dengan memberi ucapan selamat berpuasa bagi para guru/ karyawan, baik  melalui WA grup kelas maupun sekolah ataupun secara khusus membuat poster  yang dipublikasikan di media sosial. Tidak hanya itu, kami juga menyampaikan kepada peserta didik muslim untuk tetap menunaikan ibadah puasanya di sekolah. Bagi siswa non muslim yang tidak berpuasa, kami imbau untuk menghormati temannya dengan cara makan tidak ditunjukkan di hadapan temannya.  Inilah salah satu aksi nyata yang bisa dilakukan selain beragam cara yang dapat ditempuh.

Pentingnya sikap toleransi hendaknya diajarkan sejak dini kepada para peserta didik terutama sekolah yang memiliki beragam latar belakang baik agama maupun budaya. Sikap menghormati dan saling menghargai sejak dini tentu akan terpatri di hati mereka dan kelak mereka menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi dari keberagaman yang mereka temui. Selamat menunaikan ibadah puasa di bulan suci Ramadan ini untuk murid-muridku, teman, saudara, juga orang tua wali murid yang melaksanakannya. Semoga di bulan suci ini mendapatkan Ridho, suka cita, juga keberkahan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline