Lihat ke Halaman Asli

Berbenah melalui Rekoleksi Guru/Karyawan

Diperbarui: 25 Februari 2024   22:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpriJambi, 24 Februari 2024, bertempat di Gereja Katolik Maria ratu Rosari Selincah, sebuah kegiatan rekoleksi yang sarat makna kami lakukan. Pagi hari yang sejuk di sekitar pelataran gereja kami berkumpul mempersiapkan diri untuk berekoleksi yang dipandu oleh Romo Felix Astono Atmojo,SCJ dengan tema "Semakin Mengasihi, Semakin Terlibat dalam Karya, Menjadi Berkat Bagi Sesama", menjadi pijakan dalam kegiatan rekoleksi ini.

Dengan penuh semangat, Romo Astono menyampaikan pesan tentang pentingnya memiliki sikap cinta kasih dalam setiap karya terutama dalam dunia pendidikan. Kasih Agape yang Yesus berikan menjadi teladan ketekunan dalam berkarya dan menjadi sikap optimis dalam membangun komunitas yang kuat. Romo Astono mengajak para guru dan karyawan untuk merefleksi dan merencanakan langkah-langkah positif ke depan. Para guru diingatkan untuk mencintai panggilan hidup dalam tugasnya sebagai pendidik. " Momong" yang selalu melekat pada guru dalam mendidik para siswa menjadi acuan untuk selalu diterapkan. Ing Ngarso sung tulodho, Ing madyo mangun karso, Tut wuri handayani. 

Sikap "mursid " yang memiliki arti tajam pemikirannya, berpandangan luas ke masa depan, dan tidak menyimpang dari budi pekerti luhur dan utama. Seorang guru juga harus mapam yakni tekun dan ulet dalam berkarya dan bekerja, serta berpendirian teguh. Tidak mudah terpesona, tidak mudah terkejut, tetapi tanggap terhadap hal yang baru dan tidak menyombongkan diri. Berjiwa "legawa", loyal dan berdedikasi tinggi terhadap tugas yang diembannya. Seorang guru harus mumpuni yang berarti profesional di bidangnya, DI GUGU dan DITIRU. Kasih sebagai teladan harus mampu diwujudkan dalam karya nyata di sekolah. Menyadari dan menghargai kasih Allah dalam hidup kita, dapat membuat kita menjadi teladan bagi orang lain, termasuk anak didik di sekolah. Ketika kita mengasihi sesama dengan kasih yang bersumber dari kasih Allah, itu menjadi contoh nyata bagi orang lain untuk mengikuti.

Kegiatan rekoleksi juga diwarnai dengan permainan sebagai sarana untuk membangun kebersamaan dan semangat dalam komunitas guru dan karyawan Xaverius 2.

Kegiatan rekoleksi diakhiri dengan misa yang dipimpin oleh Romo Astono. Misa menjadi momen yang sakral yang memperkuat ikatan spiritual para peserta dalam mengarungi perjalanan pendidikan yang penuh tantangan juga membangun fondasi yang kuat bagi komunitas guru dan karyawan SD Xaverius 2 Jambi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline