Motivasi untuk Perempuan
Tahukah Anda bahwa makhluk Tuhan yang paling lemah adalah perempuan? Mengapa demikian? Sebab, perempuan diciptakan Allah Swt dari tulang rusuk, sehingga hatinya mudah terluka. Sekarang ini banyak perempuan yang membahayakan dirinya, karena terbiasa menyimpan luka. Seolah-olah terlihat kuat, padahal hatinya begitu lemah. Peristiwa traumatis di masa lalu kerapkali menjadi candu baginya, untuk menyimpan luka tanpa menyembuhkan lubang luka yang lama.
Hal ini akan menyebabkan letupan dahsyat yang berdampak buruk bagi hidupnya. Sehingga tidak heran bila kita sering mendapati kasus perempuan melakukan percobaan bunuh diri dan di masa pandemi malah semakin meningkat bahkan, banyak perempuan yang mengalami penyakit mental, tetapi tidak terlihat dari luar. Sehingga membahayakan dirinya dan orang-orang di sekitarnya. Belum lagi, ditemukan kasus baru, di mana seorang perempuan banyak menyimpan pikiran negatif, akibat overthinking yang menyebabkan dirinya mengalami sakit fisik seperti penderita asam lambung, magh akut dan liver. Semua penyakit tersebut, mengakibatkan bertambahnya angka kematian di Indonesia.
Pentingnya memberikan motivasi dan wawasan ilmu bagi perempuan untuk mengatasi hal tersebut. Setidaknya, sebagai upaya untuk mengurangi masalah mental yang dialami oleh perempuan. Sebab lambat laun, dampaknya akan sangat membahayakan. Oleh sebab itu, setiap perempuan harus punya modal untuk bertahan hidup atau survive, terutama melawan setiap pikiran negatif yang sering menyerang jiwanya dan sedini mungkin keluar dari lingkungan yang toxic. Sebab, lingkungan yang sehat akan mempengaruhi pola pikirnya dan kenyamanan di dalam hidupnya, misalnya lingkungan keluarga, rumah, kerja dan pergaulan.
Perempuan seharusnya mempunyai lingkungan yang nyaman, dapat menerima dirinya dan menghargai keberadaannya. Sebab, perempuan butuh rasa percaya diri yang membuatnya tumbuh menjadi pribadi yang mampu mengembangkan diri. Sehingga dapat mengembangkan skill atau potensi yang dimiliki dan menjadi manusia yang sukses.
Cara agar perempuan menjadi manusia yang berkembang seutuhnya yaitu dengan memberikan pengalaman batin yang membahagiakan hatinya, mendukung setiap langkah dalam hidupnya dan mensupport berbagai peran yang menjadi tanggung jawabnya. Sebab, perempuan butuh orang lain yang mendukung setiap geraknya dan mencintainya dengan tulus.
Perempuan di zaman modern ini juga harus membuka wawasannya untuk dapat menyembuhkan luka batin secara mandiri (self healing) di dalam dirinya masing-masing. Sehingga dapat menaklukkan setiap letupan luka dan emosi yang menjadi aksi yang menawan dan tidak melukai dirinya sendiri (self love). Maka, perempuan membutuhkan pendamping dan anggota keluarga yang tidak abai terhadap kondisi jiwanya dan memerdekakan hatinya sehingga tumbuh menjadi wanita yang bahagia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H