Lihat ke Halaman Asli

Dua Menteri Fenomenal di Awal Kepemimpinan Presiden Joko Widodo

Diperbarui: 17 Juni 2015   10:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Tepatnya, pada tanggal 26 Oktober  2014 lalu Presiden Jokowi yang di dampingi Wakilnya Jusuf Kalla mengumumkan Menteri-menteri yang masuk dalam Kabinetnya. Kabinet Joko Widodo di beri nama Kabinet Kerja.  Jumlah kementerian di kabinet Jokowi-JK sebanyak 34 kementerian. Dari 34 kementerian itu, 16 diisi kalangan partai politik dan 18 dari kalangan profesional.

Pada awal kinerja Kabinet Kerja Jokowi, Susi Pudjiastuti yang merupakan Menteri Kelautan dan Perikanan ialah salah satu menteri yang menjadi sorotan. Hal ini dikarenakan Menteri Kelautan dan Perikanan ini telah menunjukkan kinerjanya yang baik. Menteri Kelautan dan Perikanan ini dianggap mampu menyelamatkan perairan di Indonesia beserta isinya. Salah satu cara tegas yang dilakukannya, ialah dengan menenggelamkan kapal-kapal pencuri ikan. Karena sikap tegasnya dalam membasmi kapal-kapal pencuri ikan, Susi Pudjiastuti mendapatkan penghargaan Person of The Year 2014 yang diberikan oleh warga kota Solo Jawa Tengah.

Kisruh yang terjadi antara KPK dan Polri yang sedang terjadi menimbulkan banyak komentar maupun dukungan. Ada yang mendukung KPK, adapula yang mendukung Polri. Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijanto pun ikut berkicau. Menurut Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan ini, KPK akan kuat bila di dukung oleh konstitusi yang berlaku, bukan dukungan rakyat yang tidak jelas. Sontak rakyat tidak terima dan marah atas pernyataan Tedjo yang mengatakan rakyat tidak jelas. Banyak komentar maupun sindirin di berbagai sosmed untuk Menteri Tedjo.

Menanggapi pernyataan yang diungkapkan oleh Tedjo, Presiden Jokowi ikut turun tangan. Beliau memberikan pesan kepada Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijanto untuk bisa lebih berhati-hati dalam mengeluarkan pernyataan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline