Lihat ke Halaman Asli

Maryam Sulastriningsih

XII MIPA 6 SAVAL

Berharap Tidak Menyerah

Diperbarui: 11 Oktober 2022   12:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

jabarekspres.com

Perkenalkan Nama Saya Maryam kelahiran saya di Bandung dan tinggal bersama orang tua saya di rancabali . Sejak kecil di umur 7 tahun yang berada di rumah orang tuaku pada saat itu saya sedang menonton tv berkumpul bersama keluarga saya yaitu ibu saya ,Kaka saya ,dan keponakan saya di jam 14:00 wib dan saya menonton salah satu stasiun televisi yang bernama trans 7 menonton pembalap motor GP hingga membuat saya tertarik.

Hingga saat itu saya ingin bercita-cita menjadi pembalap motor dan bermimpi ingin menjadi pembalap dan membawakan nama Indonesia berkibar di pentas dunia  saya sangat ingin sekali membanggakan kedua orang tua saya ,teman teman saya ,dan juga negara kebanggaan saya.

Pada Saat saya memasuki umur 9 tahun salah satu Kaka laki-laki saya membeli motor hati saya senang sekali ,saya sering diajak jalan jalan menaiki motor dibelakang walaupun tidak mengendari tetapi saya merasakan kesejukan udara ,angin ,dan membuat tenang serta kebahagiaan yang saya rasakan pada saat itu.
Kaka laki lakiku bernama dana beliau sangat jago sekali menaiki motor .

Dengan bertambahnya umur berjalannya waktu akhirnya saya berumur 16 tahun kelak ,kaka saya mengajak saya ke suatu tempat dimana tempat luas yang berada di jalan raya dan beliau memutuskan untuk mengajari saya dengan hal yang saya sukai yaitu belajar cara mengendarai motor, Ketika Kaka saya mengajarkan saya bermotor kaki terasa bergetar ,jantung berdetak ,hingga berkeringat sampai ingin mengeluarkan air mata takut tetapi bahagia.

Akhirnya setelah  beberapa kali saya belajar mengendarai motor sewaktu-waktu pada hari libur di hari Minggu tepatnya pukul 07:00 wib ,Saya ingin berolahraga yang berada di Kotabaru Parahyangan tepatnya Padalarang ,saya mengambil kunci motor kaka saya secara diam-diam dengan rasa percaya diri ,saya berkata dalam hati ,

"apakah saya bisa?" ,

 "Apakah tidak meminta ijin di perbolehkan?",

"Tapi kurasa Kaka saya memperbolehkan karna beliau masih tertidur " ? 

Tanya jawab kepada diri sendiri ,Selepas itu saya memutuskan untuk mengendarai motor kaka saya ke kota baru dan akhirnya saya bisa dan lancar ,

" rasanya saya senang sekali!,hingga membuat saya ingin terus menerus mengendarai motor ".

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline