Lihat ke Halaman Asli

Aku Begini, Kamu Begitu

Diperbarui: 25 Juni 2015   22:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku selalu yakin, ngerasa penting itu perlu  hehe.. Bukannya trus jadi sok penting (beda tipis ye?)  tapi aku cari kata-kata sederhana aja deh, apa ya....*mikir sambil garuk2 hidung* ............*2 jam kemudian* desaaaaaaaaaaaah kesal...haaaa

sebelum menikah, aku temukan banyak perbedaan antara aku sama suami *ya iya, masa sama siiih, klo sama mana bisa merit...iiih jijay* setelah menikah, ada beberapa hal dari dia, yang ternyata tidak bisa aku rubah begitu saja. Detik ini, aku pikir dia dominan banget seh! kapan giliran aku memutuskan sesuatu? masa dirimu terus, Mas. Apa karena aku konyol dan susah di ajak ngobrol serius, kamu jadi tidak percaya aku bisa nge *handle* hal-hal berat kaya yang kamu sebutkan? Aku pernah nolak apa mau kamu, tapi aku kok ya selalu kalah *kaya gulat, aku kalah terus...badanku yang kecil mungil, langsing ini gitu lho jadi alasan utama:P* hhmm..kayanya kita berdua perlu deh, kasur hangat di tengah hutan, ditemani pekat malam bertabur bintang, biar kita bisa heart to heart *jiaaaah repot amat mo ngobrol ajahhh tuh* haha lebehhhhhhhh

Aku  gak mau jadi selfish (artinya jual ikan) aku mau berbagi semuanya sama kamu. Biar aku jelasin ya, itu lho saat selimut kita yang cuma secuil and kurang dari 2 meter itu kan gak cukup buat kita berdua, biarin buat aku aja ya, tahu kan kalau menjelang subuh, dinginnya ajiiiiiiib, ini definisi berbagi pertama, selanjutnya kita bahasa berdua nanti * halllllah*

Secara usia pernikahan kita masih seumur jagung. Aku analisa beberapa hal dari kita ya: Kamu protes kalau aku gak jawab "i love you" kamu. Aduh itu kalau marah, bikin aku keder mas. Kamu anggap aku marah kalau reply email/status facebook/sms pendek banget. Apakah segampang itukah kamu berprasangka, sayang? aku begini lho. Kamu begitu, aku ga *banyak* protes kan? *ngedumel si lumayan rajin* Aku mungkin jorok, suka naro sikat gigi sembarangan, pakai handuk yang udah lama gak di cuci. Kalau makan, aku emang paling lama. Kamu kalau udah gila ama hobby kamu, jadi lupa sama aku :( So judul dari pernikahan ala kamu dan aku adalah: Aku Begini, Kamu begitu.

Saking susahnya adaptasi sama kamu, aku pernah beberapa kali dapat Marriage Jetlag. Feels like...kena omelan bos, kurang tidur, belum makan seharian, tersesat di kota sendiri, es krim yang mencair sebelum bisa aku makan, ketinggalan bis, ban bocor pas udah mau magrib, kena gosip tetangga *emang gw artis* , berasa harus naik anak tangga yang jumlah nya 1000, kebayang gak mas rasanya?

Kurangi deh sifat dominan kamu yang berprasangka begitu mudahnya tentang aku. Tanya aku dulu Mas, jangan suka nebak-nebak. *bukan kaya Quiz di Tv tuh, yang ada hadiahnya kalau kamu nebak benar, sayang*

Mas, aku butuh kamu untuk sedikit memberi peluang aku meluncurkan *jiaaaaaaaaaaah* ide-ide aneh di hidup kita. Aku pengen banget jadi orang penting, yang punya peranan cukup buat rumah tangga kita, sayang.

Aku cinta kamu, gimanapun prasangka aneh kamu tentang aku *Tiap detik, aku berharap Tuhan akan menambah rasa cinta aku buat kamu*




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline