Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa KKN Tematik UPI 2022 Bantu Kembangkan Nilai Ekonomis Buruan Sae Kelurahan Sadang Serang, Kota Bandung

Diperbarui: 23 Agustus 2022   18:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Dengan mengusung tema "Pemberdayaan Masyarakat Berbasis SDGs Desa dan MBKM" permasalahan kemiskinan menjadi tujuan khusus dalam KKN Tematik Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) pada Tahun ini.

Konsep SDGs Desa menjadi prioritas utama dalam upaya pembangunan di Indonesia. Kondisi geografis di Indonesia menuntut pembangunan merata antar daerah sebagai tapak awal pembangunan nasional. 

Mahasiswa dalam hal ini diharapkan mampu turut berperan aktif dalam menyelesaikan permasalahan di lingkungan masyarakatanya sendiri. Melalui KKN Tematik Tahun 2022, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) membagi kelompok mahasiswa dengan 17 Tema SDGs Desa berdasarkan domisilinya masing-masing. KKN Tematik tersebut dilaksanakan pada tanggal 11 Juli sampai 10 Agustus 2022.

Salah satu tujuan dari SDGs desa adalah Desa Tanpa Kemiskinan, tema ini yang kemudian diangkat oleh kelompok 69 KKN Tematik UPI. Pembagian kelompok kecil lalu dilakukan untuk memfokuskan pelaksanaan program KKN. Salah satunya kelompok yang berfokus di Kelurahan Sadang Serang, Kota Bandung.

Bekerjasama dengan Buruan Sae Kelurahan Sadang Serang, kelompok 69 KKN Tematik UPI berupaya melaksanakan salah satu program, yaitu sosialisasi sebagai upaya penanggulangan permasalahan ekonomi, yang juga berkaitan dengan ketahanan pangan, serta lingkungan hidup di Kelurahan Sadang Serang.

Buruan Sae, akronim Buruan Sehat Alami Ekonomis merupakan konsep urban farming memanfaatkan pekarangan menjadi lahan produktif untuk berkebun yang juga diintegrasikan dengan ternak ikan. Inovasi oleh Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bandung ini diciptakan untuk mendorong upaya penanggulangan permasalahan pangan dan manfaat ekonomi bagi para pelakunya.

Kelompok 69 KKN Tematik UPI kemudian mengunjungi Buruan Sae RW 17 sebagai salah satu Buruan Sae yang masih aktif di Kelurahan Sadang Serang. Buruan Sae RW 17 Kelurahan Sadang Serang sudah memiliki budidaya maggot dan lelenya sendiri. Maggot atau belatung dalam hal ini biasa digunakan sebagai pakan alternatif lele.

Sumber: dokumen pribadi

Mengutip Hardini dan Gandhy (2021) dalam bukunya mengenai maggot sebagai alternatif pakan ternak, larva BSF (Black Soldier Fly) atau maggot telah dipelajari secara ekstensif karena laju pertumbuhannya yang cepat dan konversi pakan yang tinggi, serta dapat memanfaatkan sumber makanan yang mengandung bahan organik. 

BSF atau larva belatung berumur 15 hari memiliki kandungan protein kasar 36,6% juga kaya akan AMP (antimicrobial peptide) dan mengandung asam laurat tinggi (49,18%) yang bertindak sebagai agen antibakteri. Maggot ditemukan di banyak limbah-limbah organik yang sudah terurai seperti, limbah rumah tangga (dapur), sayur dan buah, pengolahan makanan, hingga limbah peternakan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline