Lihat ke Halaman Asli

Mariza Rizqi

Hidup seperti naik sepeda motor

Karnaval Zaman Now

Diperbarui: 28 April 2019   00:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Demi gengsi tegak berdiri. Nafsu menggebu. Menuntut pengakuan. Tak sadarkah mereka terbutakan gelora dunia? Berasapkan hura - hura, berapikan pesta pora.


Semua terkorbankan. Acuh akan peluh. Peduli apa pada sekitar. Nyawa esok pun tergadai demi megah yang tak pasti.


Puluhan kuping berdenging. Protes keras dibalas beringas. Pawai gempita berbalut nestapa.

 Topeng penuh senyum semu. Rupiah menguar di udara. Karnaval tak lagi sejalan dengan tujuan. Hanya ajang pamer kekayaan.


Megah sekali!
Indah sekali!
Ramai sekali!
Duh, itukah harap kalian? 

Hempas saja sekalian!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline