Beku dalam dingin menyambut gelap
Kusemai rindu diantara buaian sang bayu
Kurunut doa di atas puncak harapku
Kiranya rindu tersampaikan
Kuurai pinta dalam doa
Berbisik merdu disujud akhirku
Berharap bayangmu jadi penyembuh
Obat lara di setiap kecewa
Rindu..
Menepi hati dalam ruang kosong
Mengurai makna dalam kehampaan
Hidup pada putaran takdir
Tanpa kisaran waktu
Akankah temu kan nyata?
Akankah rindu terbayarkan?
Ataukah hanya ilusi belaka
Membujuk hati yang luka
Wahai sang penggenggam nyawa
Kemanakah rindu kutambatkan
Saat sang pemilik hati telah kau rengkuh
Membuatku rela memeluk bayangnya
Kuikuti alur takdir titah-Mu
Berharap tanpa sesal meski terhempas
Tak ingin ragu akan yakinku
Ketetapan-Mu adalah takdirku
Meski pilu
Meski sesak
Meski lara
Kuterima dengan lapang
Sebaik-baiknya hidup tentu dalam Ridha-Mu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H