Lihat ke Halaman Asli

Maryam

Guru SD

Merindu Pada yang Tiada

Diperbarui: 22 Maret 2021   20:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Beku dalam dingin menyambut gelap
Kusemai rindu diantara buaian sang bayu
Kurunut doa di atas puncak harapku
Kiranya rindu tersampaikan

Kuurai pinta dalam doa
Berbisik merdu disujud akhirku
Berharap bayangmu jadi penyembuh
Obat lara di setiap kecewa

Rindu..
Menepi hati dalam ruang kosong
Mengurai makna dalam kehampaan
Hidup pada putaran takdir
Tanpa kisaran waktu

Akankah temu kan nyata?
Akankah rindu terbayarkan?
Ataukah hanya ilusi belaka
Membujuk hati yang luka

Wahai sang penggenggam nyawa
Kemanakah rindu kutambatkan
Saat sang pemilik hati  telah kau rengkuh
Membuatku rela memeluk bayangnya

Kuikuti alur takdir titah-Mu
Berharap tanpa sesal meski terhempas
Tak ingin ragu akan yakinku
Ketetapan-Mu adalah takdirku

Meski pilu
Meski sesak
Meski lara
Kuterima dengan lapang
Sebaik-baiknya hidup tentu dalam Ridha-Mu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline