Lihat ke Halaman Asli

Meniru Semangat si Peternak Bebek

Diperbarui: 24 Juni 2015   03:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Chaleo Yoovidhya

Baiklah, untuk menjadi luar biasa pastinya perlu banyak hal yang dipelajari di dunia ini. Meskipun Anda sudah sering mendengar kata-kata motivasi, bukan berarti kata-kata itu sudah basi ‘kan? Seperti “From Zero to Hero” ataupun “Pratice makes Perfect”. Initinya adalah: Banyak hal yang perlu dipelajari di dunia ini dan tentu saja, perbaikan tidak terjadi hanya dalam satu malam. Dalam kalimat yang lebih singkat: 3K (Kerja Keras Kuncinya).

Tujuan saya dalam esai ini adalah menyampaikan cerita dan mimpi yang jika saya sampaikan–Saya akan lakukan yang terbaik—saya harap Anda akan terkejut, antusias, bahkan tergerak untuk meniru semangat orang-orang sukses yang luar biasa.

Orang bodoh akan belajar bahwa mereka akan menang kalau kerendahan hati dan keteguhan tekad berjaya, maka muncullah Bapak Fisika Albert Einstein dan penemu bohlam Thomas Alfa Edison. Orang miskin akan belajar bahwa dari ketekunan dan kegigihan yang mereka miliki, mereka akan menjadikan pekerjaan mereka besar. Seperti misalnya, pendiri perusahaan minuman Kratingdaeng, Chaleo Yoovidhya. Anda tahu? Sebelum berbisnis berenergi nomor 1 di dunia ini, Chaleo hanyalah seorang peternak bebek di kawasan Phichit, Thailand Utara. Berdasarkan media Bangkok, ia lahir dari keluarga keturunan China yang sangat miskin.

[caption id="" align="aligncenter" width="293" caption="Chaleo Yoovidhya"][/caption]

Saya jadi teringat ucapannya Marshall Sylver kalau para miliarder itu meningkatkan nilai waktu mereka dan menggunakan perangkat yang tepat. Mereka tentunya memahami proses yang digunakan orang lain menciptakan kekayaan. Seperti itu pula yang dilakukan oleh Chaleo dalam memanfaatkan keahliannya meracik obat. Karena desakan ekonomi ia pindah ke Bangkok mengikuti kakaknya yang punya toko obat. Pada perkembangannya, ia mampu meracik minuman mengandung kafein diformulasikan dengan taurin yang akhirnya dikenal menjadi minuman berenergi Red Bull atau Kratingdaeng.

Perlu diketahui, semenjak perusahaan kecil-kecilan yang Chaleo dirikan pada tahun 1962, butuh waktu 10 tahun lamanya sampai kemudian Chaleo berhasil menemukan formula minuman berenergi Kratingdaeng. Meskipun Chaleo menghabiskan waktunya salama satu dasawarsa untuk menemukan formula tersebut, pada akhirnya lebih dari 4 miliar botol Krating Daeng terjual di ratusan negara di dunia dengan lebih dari tujuh ribu karyawan menggantungkan pendapatannya dari perusahaan ini. Chaleo si peternak bebek sangat miskin pun menjadi salah satu orang terkaya di Thailand.

Saya kembali teringat kalau Abraham Lincoln pernah mengatakan, “Jika Anda memiliki satu jam untuk menebang pohon, luangkanlah 40 menit untuk mengasah kapak”. Pertanyaannya mengapa? Ya, meskipun tampaknya membuang-buang waktu tapi sebenarnya sama sekali tidak! Anda dapat menebang pohon dengan menggunakan sebuah kapak tumpul, pohon itu akan tumbang setelah satu jam kemudian dengan banyak tenaga yang Anda habiskan. Selain itu,tangan Anda akan memar dan melepuh sehingga tidak bisa menebang pohon selanjutnya. Namun jika Anda menggunakan kapak tajam, hanya 20 menit selanjutnya Anda dapat menebang pohon dengan sedikit tenaga. Selanjutnya, Anda dapat menebang pohon lain dengan sedikit tenaga pula. Pelajaran utama adalah: Lepaskan kenikmatan instan di awal untuk mendapatkan kenikmatan jangka panjang dan kekayaan luar biasa.

Kesuksesan luar biasa berawal dari visi dan imajinasi dalam membuat sebuah penetapan rencana. Napoleon Hill dalam bukunya, “Think and Grow Rich” (New York, Random House, 2002) mendefinisikan tujuan sebagai: Mengetahui final terlebih dahulu, melihat penyelesaian sukses dan yakin atas penyelesaian yang sukses.

Anda mungkin bertanya, apa maksudnya kata-kata Napoleon Hill tersebut. Kalau begtiu saya akan balik bertanya, apakah teori Relativitas Einstein diciptakan di papan tulis? Tidak! Albert Eintein terlebih dahulu membayangkan dirinya di atas sebuah pancaran cahaya berpergian di luar angkasa. Pertanyaan kedua, apakah Donald Trump hanya melihat tumpukan debu saat membeli sebidang tanah? Tidak! Ia membayangkan sebuah gedung-gedung cantik dan orang-orang yang berada disana melakukan perang penawaran untuk memperoleh satu. Sekali lagi saya tekankan, berawal dari sebuah imajinasi.

Namun yang juga tidak kalah penting dari imajinasi dan penetepan rencana adalah bertindak dan melangkah. Donald Trump mengatakan dalam bukunya, “Trump University Wealth Building 101” (New Jersey, Trump University, 2007)bahwa Kita semua harus memulai dengan langkah kecil, tetapi yang terpenting adalah: Ambil langkah terbesar yang dapat dilakukan!

Seperti seorang peternak bebek Chaleo Yoovidhya, kita semua pun pasti pernah memiliki ide-ide fantastis dan luar biasa. Apakah ide itu cara Anda untuk sukses finansial? Ataukah cara Anda untuk memberikan kontribusi pada masyarakat banyak? Anda yang tahu! Akan tetapi, saya mengenal banyak sekali orang-orang yang memiliki teman-teman mahasiswa yang memiliki ide-ide fantastis untuk membuka usaha mereka di kampus. Seperti misalnya permainan yang dikhususkan untuk menunjang kemampuan anak-anak disabilitas ataupun boneka lipat yang dapat meningkatakan semangat kebangsaan. Sayangnya, ide itu hanya ada di kepala mereka tanpa kemauan untuk mengambil risiko melaksanakan ide tersebut dan mengembangkannya.

Saya sangat termotivasi untuk menulis esai ini untuk sebuah alasan yang jelas. Setelah meninggalnya Chaleo pada tanggal 17 Maret 2012, saya harap muncul Chaleo-Chaleo baru yang dengan kretifitas, ketekunan, dan kegigihannya hingga akhirnya mencapai kesuksesan luar biasa. Bukan hanya kesuksesan pribadi diraih, namun majunya perekonomian negara pun dicapai. Ir. Ciputra yang merupakan seorang pengamat berkata, jika jumlah penduduk Indonesia berjumlah sekitar 240 juta jiwa, maka dibutuhkan minimal 2% wirausahawan dari jumlah penduduk untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju. Saya harap Anda menyadari bahwa Anda berpeluang untuk menjadi 2% itu... Chaleo baru yang lahir di tanah air, Indonesia.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline