Lihat ke Halaman Asli

marwan rizky lubis

institut pertanian bogor

Pendidikan Indonesia

Diperbarui: 29 Juli 2021   23:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendidikan di Indonesia

            Tahukah kamu bagaimana sistem pendidikan di Indonesia sekarang? Dilansir dari mutuinstitute.com Indonesia saat ini menerapkan sistem pendidikan nasional. Semua jenjang, jalur, dan jenis pendidikan harus mengimplementasikan sistem tersebut. Salah satu program pendidikan yang terkini di dalam negeri adalah “Wajib Belajar 12 Tahun”, yakni 6 tahun Sekolah Dasar (SD), 3 tahun Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA).

            Indonesia memiliki beberapa sistem yang telah diterapkan. Yang pertama pendidikan terbuka. Sistem ini mendorong murid untuk lebih kreatif , inovatif, dan bekerja sama tim dengan baik. Yang kedua adalah edukasi beragam. System ini ada karena keanekaragaman budaya dan bahasa di Indonesia sehingga dapat menyesuaikan dengan kekayaan bangsa. Yang ketiga pendidikan dengan orientasi nilai. Para murid diajarkan untuk disiplin, betanggung  jawab, tenggang rasa, dan jujur. Yang keempat adalah edukasi efisien dalam pengukuran waktu. System ini memperhatikan pengelolaan waktu sehingga kegiatan belajar mengajar menjadi lebih efektif dan efisien. Yang kelima adalah pendidikan sesuai perubahan zaman. System ini bertujuan untuk menyeimbangkan pendidikan dengan zaman dan juga untuk mengevaluasi tenaga pengajar dan memperbaiki sarana prasarana.

            Meskipun Indonesia memiliki system pendidikan yang banyak, Indonesia tetap memiliki permasalahan pendidikan. Dilansir dari penerbitbukudeepublish.com, ada 6 masalah pendidikan di Indonesia. Berikut ni adalah  6 list permasalahan pendidikan di Indonesia.

  • Keterbatasan Jumlah Guru Terampil                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                     Memang ada banyak faktor hal ini terjadi. Dari banyak alasan, salah satunya masalah minat dari guru itu sendiri. lebih banyak guru yang memilih lokasi yang mudah diakses dari segi transformasi dan akses untuk mendapatkan kebutuhan pokok mudah didapatkan.Sedangkan daerah terpencil, lagi-lagi tidak dilirik sama sekali. Mungkin ada saja guru yang terpanggil hati untuk bertugas di daerah pelosok yang minim akses, sayangnya hanya 1:10 saja. Jumlahnya pun sangat kecil sekali. Sehingga wajar saja jika terjadi kesenjagan tenaga guru terampil di pelosok dan di kota.                                                                       
  • Sarana dan prasarana yang tidak memadai

Kurang memadainya sarana dan prasarana ini menjadi salah satu masalah tebesar di Indonesia. Misalnya saja sekolah-sekolah di pedesaan. Namun seburuk-buruknya yang ada di pedesaan, lebih parah lagi sekolah-sekolah yang ada di kepulauan. Misalnya saja harus melintasi sungai, menyeberangi jembatan yang rusak, dan melintasi pulau.

  • Minim bahan pembelajaran

Tak dapat dipungkiri lagi bahwa Indonesia kekurangan bahan ajaran. Namun, hal ini juga dipengaruhi oleh tingkat literasi di Indonesia yang rendah. Hal ini menyebabkan masalah pendidikan yang serius juga.

  • Mahalnya dana pendidikan

Tingkat kemiskinan yang termasuk tinggi di Indonesia menyebabkan kurang mampunya masyarakat dalam menyekolahkan anak-anaknya. Meskipun digadang-gadang gratis, namun masih banyah hal yang menyulitkan dalam mendaftar bagi orang-orang yang kurang mampu. Hal tersebut menyebabkan anak yang tidak melanjutkan jenjang pendidikannya.

  • Mutu pendidikan yang rendah

Salah satu masalah pendidikan di Indonesia juga terletak pada mutu pendidikan yang rendah. Salah satu penyebab rendahnya mutu pendidikan bisa saja disebabkan oleh perspektif masyarakat secara umum. Dimana menuntut ilmu bukan sebagai kewajiban atau kesadaran diri yang merupakan bentuk kewajiban terhadap diri sendiri.

  • Minoritas bagi kelompok difabel

Di Indonesia masih sedikit sekolah untuk para difabel. Dan secara tidak langsung, mengkotak-kotakkan antara kaum difabel dan tidak. Hal ini menimbulkan anggapan bahwa kaum difabel seperti di kucilkan. Belum lagi fasilitas untuk kaum difabel yang belum banyak. Sehingga menyulitkan para kaum difabel.

Apa saja upaya pemerintah dala meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia? Di kutip dari lama geograpik.blogspot.com, ada 9 upaya pemeritah. Upayanya adalah membangun perpustakaan dan laboratorium di sekolah-sekolah, meningkatkan sarana pendidikan seperti alat keterampilan dan olah raga, meningkatkan pengetahuan para pendidik (guru/dosen) dengan penataran dan pelatihan, penyempurnaan kurikulum sekolah dalam rangka peningkatan mutu pendididikan, menggalakkan partisipasi swasta untuk mendirikan lembaga-lembaga pendidikan dan keterampilan, menambah jumlah sekolah dari tingkat SD sampai dengan perguruan tinggi, menambah jumlah guru (tenaga kependidikan) di semua jenjang pendidikan, pelaksanaan program wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun yang telah dimulai tahun ajaran 1994/1995, dan pemberian bea siswa kepada pelajar dari keluarga tidak mampu tetapi berprestari di sekolahnya.

Masalah-masalah dalam pendidikan yang terjadi di Indonesia sekarang terjadi karena kurangnya kesadaran akan pentingnya pendidikan, baik oleh masyarakat maupun oleh pemerintah yang kurang tanggap terhadap masalah-masalah yang terjadi. Ayo kita tingkatkan  kesadaran kita akan pentingnya pendidikan dan kita tingkatkan minat kita dalam membaca. Hal tersebut dapat mengurangi masalah yang terjadi dalam pendidikan di Indonesia. Semoga kedepannya kualitas pendidikan di Indonesia dapat meningkat dengan baik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline