Siapa yang tak kenal wae lolos? Desa dengan ukiran alam yang super "cantik" ini merupakan salah satu desa wisata yang sudah ramai dikunjungi di Kecamatan Sano Nggoang, Kabupaten Manggarai Barat. Wae lolos menjadi salah satu desa penyangga wisata super premium Labuan Bajo.
Dengan berbagai keunikannya, wae lolos menawarkan kepuasan yang sempurna bagi pengunjung. Salah satu destinasi di desa wae lolos yang ramai dikunjungi adalah spot "Tujuh Air Terjun".
Selain kepuasan mata, batin dan pikiran, anda juga bisa "nyebur" ke kolam air terjun. Wisatawan yang cinta alam, atau mereka yang sekedar ingin me-refresh pikiran setelah beban kerja selama se-pekan, bahkan yang suka "selfie" dengan latar pesona alam yang beda dan cantik, Desa Wisata Wae Lolos atau yang sering disebut dengan desa seribu air terjun adalah pilihan yang tepat. Di sini, pengunjung akan menyaksikan "maha karya Tuhan" yang super unik, tujuh air terjun yang berada di tengah hutan dan berbaris rapi sepanjang jalur tracking... Adapun nama air terjun tersebut diantaranya adalah :
1.Cunca Meleng. 2.Cunca Plias
3. Cunca Rii
4.Cunca wongka 5. Cunca nikit 6.Tiwu Nampar, dan 7. Cunca Lolos.
Surga Alam, Sebuah amanah Pencipta yang dititipkan di desa wae lolos ini benar-benar memanjakan mata.
Untuk bisa meng-explore setiap titik air terjun ini, para pengunjung akan menyusuri jalur tracking, memasuki hutan rindang yang sejuk, dan tentunya akan menghirup oksigen yang jauh dari polusi. Sambil menikmati perjalanan, setiap pasang telinga akan dimanjakan dengan suara-suara burung yang khas, tanda keakraban alam wae lolos kepada siapa saja yang berwisata ke sana"Nature Sound" it's real, friendly and beautiful.
Mengexplore alam wae lolos, Bukan hanya sekedar berwisata, atau melepas penat dari kota. Namun, ada pesan moral yang tersirat dalam perjalanan menyusuri jalur tracking tersebut. Di mana hutan-hutan yang masih terjaga eksistensinya, pepohonan yang berdiri kokoh dengan daun yang rindang, aliran sungai yang bersih, tentu masyarakat punya peran penting dalam menjaga kelestarian Alamnya. Meski loksainya yang begitu dekat dengan pemukiman warga, suara-suara penghuni alam liar masih jelas terdengar di alam wae lolos ini. Peribahasa Manggarai " Neka Poka puar, Neka Tapa Satar" yang memiliki makna " pentingnya Menjaga Kelestarian Alam", terlaksana dengan baik di Desa ini.
We are the part of the nature".. Keikutsertaan masyarakat lokal wae lolos dalam menjaga keseimbangan alam, berdampak pada melimpahnya sumberdaya-sumberdaya alam.
Kesadaran warga Desanya yang tinggi akan pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem, menjadikan bumi wae lolos yang kelestariannya tetap terjaga. "Wae lolos kaya akan sumber mata air yang bersih, bebas diminum tanpa harus dimasak terlebih dahulu, rempah-rempah, serta hasil bumi yang Melimpah. Alamnya yang asri, akan membuat para pecinta alam merasa enggan untuk segera beranjak dari desa ini.. Karena merasa bersahabat dengan Alam adalah yang mahal untuk dicari di kota, tapi di sini itu semua adalah hal yang bisa didapatkan.