Lihat ke Halaman Asli

Marwan Djalim

Pelajar/Mahasiswa

Perjuangan dan Perlawanan Imam Husain: Teladan Kepemimpinan dalam Menegakkan Kebenaran

Diperbarui: 15 April 2023   07:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Ir. Soekarno (Presiden Indonesia 1945-1966):

"Husain adalah panji berkibar yang diusung oleh setiap orang yang menentang kesombongan di zamannya, di mana kekuasaan itu telah tenggelam dalam kelezatan dunia serta meninggalkan rakyatnya dalam penindasan dan kekejaman." (Ir. Soekarno: Di Bawah Bendera Revolusi) 

Imam Husain adalah sosok yang sangat dihormati dalam dunia Islam. Dia adalah cucu Nabi Muhammad dan putra dari Imam Ali bin Abi Thalib, yang merupakan salah satu tokoh penting dalam sejarah Islam. Perjuangan dan perlawanan Imam Husain dalam melawan kezaliman dan kejahatan menjadi teladan kepemimpinan yang dapat menginspirasi banyak orang.

Imam Husain lahir pada tahun 626 M di kota Mekah. Dia tumbuh dalam keluarga yang sangat terhormat dan memiliki nilai-nilai kejujuran, keadilan, dan kemanusiaan yang tinggi. Sejak kecil, Imam Husain telah dididik oleh ayahnya, Imam Ali, untuk menjadi pemimpin yang adil dan tegas.

Pada tahun 680 M, Imam Husain melakukan perjalanan dari kota Madinah menuju kota Kufah, di mana banyak orang yang memintanya untuk memimpin mereka melawan penguasa kejam, Yazid bin Muawiyah. Namun, pada saat Imam Husain tiba di Kufah, banyak dari pendukungnya telah menarik dukungannya, dan dia terpaksa melawan pasukan Yazid yang jauh lebih besar dengan hanya 72 orang pengikutnya.

Imam Husain dan pengikutnya menolak untuk mengakui pemerintahan Yazid yang korup dan kejam, meskipun mereka tahu bahwa hal itu akan berakibat fatal bagi mereka. Mereka memilih untuk berdiri teguh dalam kebenaran dan mempertahankan martabat manusia, bahkan jika itu berarti mereka harus mati syahid. 

Gaafar Nimeiry (Presiden Sudan 1969-1985)

"Andai kita memperhatikan manusia-manusia agung di alam ini, Husain bin Ali adalah yang paling brilian pemikirannya, paling luas ilmunya, paling besar kesabarannya dan paling dahsyat keberaniannya."

Pada tanggal 10 Muharram 680 M, yang dikenal sebagai hari Asyura, pasukan Yazid menyerbu kamp Imam Husain di Karbala. Dalam pertempuran yang sengit, Imam Husain dan seluruh pengikutnya gugur sebagai syahid. Namun, perjuangan dan perlawanan mereka telah memberikan inspirasi bagi banyak orang untuk melawan kezaliman dan kejahatan, serta menegakkan kebenaran dan keadilan.

Mahatma Gandi (Bapak Kemerdekaan India):

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline