Lihat ke Halaman Asli

Marwan

Analis sosial dan politik

Serangan Houti, Minyak, dan Amerika

Diperbarui: 17 September 2019   16:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Source: Sky News

"If you would understand world geopolitics today, follow the oil." ~Deep Stoat

Jika anda ingin memahami geopolitik dunia hari ini, ikuti (aliran) minyak.

Ketengangan kembali terjadi di timur tengah. Hal itu dipicu oleh ledakan tangki penyulingan minyak milik perusahaan minyak Arab Saudi Aramco akibat serangan drone yang dilakukan oleh kelompok Houti di Yaman. Kelompok yang didukung oleh Iran ini mengklaim serangan itu beberapa saat setelah terjadi ledakan. Meksipun oleh Amerika serikat menganggap serangan itu dilakukan oleh Iran.

Apa targetnya?

Serangan ini dilaukan di tengah harga minyak dalam keadaan menurun. Sehingga tidak salah jika tujuan akhir dari serangan itu adalah untuk mempengaruhi harga minyak. Pada saat yang sama beberapa negara anggota organisasi produsen minyak dunia (OPEC) berencana melakukan pertemuan untuk membahas atau pengendalian harga minyak dunia.

Rendahnya harga minyak dunia tentunya cukup menyulitkan negara-negara produsen minyak dunia yang tergabung dalam OPEC. Beberapa anggota organisasi ini ialah musuh Amerika Serikat dan Sekutu dekatnya Arab Saudi, misalnya dan terutama adalah Iran. 

Negara ini merupakan aktor penting dalam percaturan politik Timur Tengah yang juga merupakan rival Arab Saudi dalam perebutan pengaruh di kawasan ini. Dan salah satu instrument yang mereka gunakan dalam menentukan dinamika kawasan bahkan global adalah minyak.

Tak ayal, harga minyak dunia melonjak setelah serangan tersebut. Setidaknya Iran yang tengah dalam kepungan sanksi ekonomi Amerika setelah mundurnya Amerika secara sepihak dari kesepakatan nuklir Iran (JCPOA) tahun 2015 sangat membutuhkan harga minyak yang tinggi untuk mentalangi krisis ekonomi dalam negerinya.

Peringatan Iran dan Houti

Selain memberi dampak minyak, serangan terhadap fasilitas kilang minyak tersebut juga menimbulkan dampak geopolitik lain. Klaim yang dilakukan oleh Kelompok Houti sebagai pelaku penyerangan mengirim pesan kepada Amerika dan Arab Saudi bahwa kelompok ini punya kemampuan yang harus diperhitungkan. 

Apalagi selama ini kelompok ini sedang berperang melawan koalisi militer beberapa negara yang dipimpin oleh Arab Saudi dan didukung oleh Amerika Serikat namun tidak mampu mengalahkannya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline