Lihat ke Halaman Asli

Hubungan Manusia dan Buku

Diperbarui: 17 Juni 2015   09:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ilmu adalah seluruh usaha untuk menyeliki , menemukan dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia. Kita dapat menjadikan buku sebagai sumber ilmu, dengan buku kita dapat mengetahui hal yang belum kita ketahui. Buku sangat berperan penting bagi manusia selain menambah ilmu pengetahuan , membaca buku memiliki banyak mafaat bagi tubuh dan otak.

Buku fiksi biasanya memiliki alur cerita yang menarik dan tidak membosankan. Cerita fiksi mmancing para pembacanya untuk berimajinasi terhadap karakter-karakter yang ada dengan persepsi yang berbeda. Proses ini dapat meningkatkan kemampuan otak. Selain itu , para peneliti menemukan adanya pertumbuhan selsel otak dari orang orang yang sering membaca buku. Hal ini dapat mencegah kehilangan memori dan terhindar dari penyakit Alzheimer (penyakit sejenis sindrom dengan apoptosis sel sel otak pada saat yang hampir bersamaan, sehingga otak tampak kecil dan mengerut ). Buku juga dapat menjadi hiburan gratis, dapat meredakan stres karna saat membaca novel atau cerita fiksi yang ditulis dengan indah bisa memancing otak untuk rileks dan melupakan beban sejenak.

Buku dalah jendela dunia, maka membaca adalah cara membuka jendela tersebut. Dengan membaca kita dapat mengetahu banyak hal yang persepektif. Membaca juga membuka pikiran kita sehingga kita tidak lagi kaku dan mau membuka diri untuk pendapat yang berbeda.Sebuah penelitian menunjukkan bahwa peadaban sebuah masyarakat akan saangat ditentukan oleh bacaangenerasi mudanya beberapa tahun seblumnya, maka dari itu bukalah jendela dunia dan teruslah membaca, karna membac a banyak mmiliki manfaat dan menambah wawasan.

Ilmu adaalah seluruh usaha untuk menyeliki , menemukan dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia. Kita dapat menjadikan buku sebagai sumber ilmu, dengan buku kita dapat mengetahui hal yang belum kita ketahui. Buku sangat berperan penting bagi manusia selain menambah ilmu pengetahuan , membaca buku memiliki banyak mafaat bagi tubuh dan otak.

Buku fiksi biasanya memiliki alur cerita yang menarik dan tidak membosankan. Cerita fiksi mmancing para pembacanya untuk berimajinasi terhadap karakter karakter yang ada dengan persepsi yang berbeda. Proses ini dapat meningkatkan kemampuan otak. Selain itu , para peneliti menemukan adanya pertumbuhan selsel otak dari orang orang yang sering membaca buku. Hal ini dapat mencegah kehilangan memori dan terhindar dari penyakit Alzheimer (penyakit sejenis sindrom dengan apoptosis sel sel otak pada saat yang hampir bersamaan, sehingga otak tampak kecil dan mengerut ). Buku juga dapat menjadi hiburan gratis, dapat meredakan stres karna saat membaca novel atau cerita fiksi yang ditulis dengan indah bisa memancing otak untuk rileks dan melupakan beban sejenak.

Buku dalah jendela dunia, maka membaca adalah cara membuka jendela tersebut. Dengan membaca kita dapat mengetahu banyak hal yang persepektif. Membaca juga membuka pikiran kita sehingga kita tidak lagi kaku dan mau membuka diri untuk pendapat yang berbeda.Sebuah penelitian menunjukkan bahwa peadaban sebuah masyarakat akan saangat ditentukan oleh bacaangenerasi mudanya beberapa tahun seblumnya, maka dari itu bukalah jendela dunia dan teruslah membaca, karna membaca banyak mmiliki manfaat dan menambah wawasan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline