Tradisi Suku Baduy

Suku Baduy yaitu sebuah suku yang hidup dipedalaman Banten tepatnya di desa Cibeo Kabupaten Lebak. Suku Baduy terdiri dari 2 macam yaitu Suku Baduy Luar dan Suku Baduy Dalam

Seperti yang kita ketahui Suku Badui merupakan salah satu suku yang sangat mempertahankan adat istiadatnya, dan jauh dari kata modern atau tidak mengikuti perkembangan zaman. Tapi ada di suatu hari seluruh Suku Baduy, Baduy Luar dan Baduy Dalam pergi keluar dari daerahnya untuk melihat dunia dan segala perkembangannya.

Hal itu disebut Tradisi Seba Baduy. Pada Tradisi Seba seluruh Suku Baduy, Baduy Luar & Baduy Dalam berbondong -- bondong berjalan kaki dari tempat tinggal mereka menuju pusat pemerintahan kota. Mereka berjalan sambil membawa hasil panen mereka sebagai ungkapan rasa syukur kepada kepala pemerintahan daerah Banten.

Tradisi Seba hanya dilaksanakan setahun sekali setelah musim panen. Sebelum tradisi ini dilakukan masyarakat Suku Baduy melakukan ritual terlebih dahulu yaitu puasa 3 bulan penuh, sampailah dipuncak Tradisi Seba yaitu masyarakat Suku Baduy berbondong --bondong berjalan kaki keluar dari daerahnya menuju pusat pemerintah kota yang bertujuan untuk menitipkan pesan kepada pemerintah untuk tetap menjaga kelestarian alam dan lingkungan agar dijauhkan dari bencana. Pada saat ritual berlangsung jalanan akan dipenuhi oleh ribuan masyarakat Suku Baduy Luar & Baduy Dalam.

Masyarakat Baduy Luar biasanya memakai atribut pakaian hitam dan ikat kepala warna biru, sedangkan masyarakat Baduy Dalam akan memakai busana serba putih.

Tidak ada tanggalan pasti kapan Tradisi Seba Baduy ini dilangsungkan karena biasanya pemerintah setempat akan menunggu jadwal dari seorang Pu'un. Pu'un yaitu tokoh adat setempat.

Jadwal Tradisi Seba Baduy akan ditetapkan setelah Pu'un menerima wangsit. Setelah itu Pu'un menyampaikan kepada Pemerintah daerah kalo akan melakuan Silaturahmi / melaksanakan tradisi Seba Baduy.