Lihat ke Halaman Asli

Marwah Azizah

Universitas Diponegoro

Kini Urus Berkas Kependudukan Lebih Mudah, Mahasiswi Undip Kenalkan Aplikasi Paklay Komplit

Diperbarui: 12 Agustus 2021   04:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

penyerahan x-banner cara penggunaan aplikasi Paklay Komplit di Balai Desa Gedongan

Karanganyar, 10/07/2021. Mahasiswa UNDIP yang tergabung dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata di Desa Gedongan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar mengajak masyarakat mulai peduli terhadap berkas kependudukannya. 

Hal tersebut berangkat dari permasalahan bahwa banyak Kartu Keluarga (KK) milik penduduk asli Desa Gedongan, Kecamatan Colomadu telah jatuh tempo dan perlu dilakukan pembaharuan. 

Kasus yang sering ditemui adalah pendidikan terakhir anak sebagai salah satu anggota keluarga yang sebelumnya sedang menempuh pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA), saat ini telah lulus dan melanjutkan bekerja atau menempuh perguruan tinggi. 

Kasus lainnya, kesalahan nama lengkap pada salah satu huruf, di mana menimbulkan ketidakcocokan dengan berkas akta kelahiran. Sayangnya kesalahan tersebut hingga sekarang tidak dilakukan pembaharuan sebagaimana mestinya.

Hadirnya rasa ketidakpedulian atas berkas kependudukan, salah satunya karena birokrasi di Indonesia yang terkenal berbelit-belit, antre dan melalui proses yang panjang. 

Namun seiring berkembangnya zaman, hal tersebut sudah tidak menjadi alasan yang berarti. Terlebih saat ini telah banyak Pemerintah Daerah menerapkan e-government di dalam memberikan pelayanan publik. 

Banyak inovasi pelayanan publik di berbagai daerah di Indonesia yang telah hadir membantu masyarakat memenuhi kebutuhan hidupnya. Salah satunya, aplikasi layanan komplet administrasi kependudukan yang dimiliki Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Karanganyar atau yang dikenal 'Paklay Komplit'.

tampilan x-banner cara penggunaan aplikasi Paklay Komplit

Sayangnya, hasil survei yang telah dilakukan Mahasiswi Universitas Diponegoro menunjukkan banyak masyarakat Desa Gedongan belum mengetahui adanya aplikasi Paklay Komplit ini. 

Karena sebutan 'paklay komplit' yang diketahui kebanyakan masyarakat luas adalah jajanan kaki lima yang rasanya cukup lezat. 

Sehingga menjawab permasalahan ini, Mahasiswi Universitas Diponegoro tergerak untuk memperkenalkan lebih jauh tentang aplikasi Paklay Komplit ini. Bentuk kegiatan pengenalan aplikasi Paklay Komplit diwujudkan oleh Mahasiswi Universitas Diponegoro melalui pengadaan x-banner tata cara penggunaan aplikasi Paklay Komplit. Di mana x-banner tersebut diletakkan di ruang pelayanan Balai Desa Gedongan.

Harapannya aplikasi Paklay Komplit dapat dikenal masyarakat Desa Gedongan melalui peran Mahasiswi Universitas Diponegoro. Di mana kedepannya nanti aplikasi ini dapat membantu mempercepat pelayanan administrasi kependudukan khususnya di Desa Gedongan Kecamatan Colomadu Kabupaten Karanganyar. 

Peran mahasiswa sebagai generasi mudah sekaligus agent of change memang dibutuhkan dalam hal ini. Bukan perkara yang mudah mengenalkan teknologi kepada generasi tua. Akan tetapi sebuah langkah kecil akan sangat berarti untuk kemajuan negeri ini.


DPL: Muhyidin, S.Ag., M.Ag., MH.

Penulis: Marwah Azizah




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline