Lihat ke Halaman Asli

Marwah Mufidah Alkhanza

Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Menggali Alasan Bentuk Fisik Uang Baru Emisi Tahun 2022

Diperbarui: 13 November 2022   17:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Di tahun 2022 ini Bank Indonesia mengeluarkan tampilan terbaru uang kertas untuk emisi tahun 2022. Hal ini menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat. Banyak masyarakat bertanya-tanya alasan dibalik tampilan terbaru dari uang tersebut.

Dilansir dari Bisnis.com, Perry Warjiyo Gubernur Bank Indonesia mengatakan bahwa terdapat tiga aspek inovasi penguatan uang tahun emisi 2022, yaitu desain warna yang lebih tajam, unsur pengaman yang lebih andal, dan ketahanan bahan uang yang lebih baik.

Uang kertas emisi tahun 2022 tidak hanya mengubah penampilan dan bahan saja tetapi juga ukuranya. Yaitu uang dengan nominal kecil ukurannya lebih pendek dibanding dengan uang yang nominalnya besar.

Dilansir dari antaranews, Marlison Hakim mengatakan bahwa alasan berubahnya tampilan dan bahan uang rupiah kertas adalah untuk mencegah upaya pemalsuan. Ia juga mengatakan dengan memperbesar selisih panjang antar pecahan tersebut maka memudahkan saudara-saudara kita dari kalangan tunanetra untuk membedakan nominal antar pecahan uang.

Tampilan uang baru ini berbeda dengan uang yang lama, terutama dalam warna. Warna uang baru emisi tahun 2022 jika dilihat secara sekilas hampir mirip dengan uang mainan. Sehingga jika seseorang tidak berhati-hati dalam melihat antara uang baru dan uang mainan bisa saja tertukar.

Dalam kompas.com BI menyatakan bahwa uang kertas yang lama tetap berlaku "Adapun pengeluaran uang TE 2022 tidak memiliki dampak pencabutan dan/atau penarikan uang rupiah yang telah dikeluarkan sebelumnya." Hal ini tetap saja dapat membuka jalan bagi para predator pemalsu uang untuk memasulkan uang model lama. Sehingga masih membuka kemungkinan beredarnya uang palsu di masyarakat.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline