Lihat ke Halaman Asli

Program Makan Siang Gratis pada Periode Prabowo-Gibran bagi Ahli Gizi dan Anak Sekolah

Diperbarui: 6 Desember 2024   15:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Program makan siang gratis yang dijanjikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming menjadi sorotan publik setelah diutarakan pada kampanye presiden tahun 2024, pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming akan resmi memimpin Indonesia pada 20 Oktober 2024 menggantikan pasangan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin.

Program makan siang gratis ini bertujuan untuk mengurangi angka anak stunting dan memenuhi angka kebutuhan gizi anak Indonesia, program ini menjadi salah satu langkah pendorong untuk pertumbuhan ekonomi di masa Indonesia Emas 2045 serta untuk menekan angka anak putus sekolah di Indonesia.

Makan siang gratis akan dibagian secara bertahap, mengingat waktu pembelajaran yang berbeda pada tiap tingkat sekolah, dimulai dari pembagian pada pukul 08.00 untuk anak PAUD hingga Sekolah Dasar kelas 2 karena pembelajaran hanya berlangsung hingga pukul 10.00, dilanjutkan pada pukul 09.00 dan 12.00 untuk anak Sekolah Dasar kelas 3-6 dan tingkat SMP-SMA.

Selain dapat memberikan manfaat bagi anak sekolah, program ini juga dapat memberikan lapangan kerja bagi lulusan Gizi, Prabowo membentuk Badan Gizi Nasional untuk melancarkan program makan siang gratis yang sebelumnya sudah ditetapkan melalui Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2024 tentang Badan Gizi Nasional oleh Joko Widodo, dengan dibentuknya Badan Gizi Nasional yang dikepalai oleh Dadan Hindayana untuk program ini, banyak Ahli Gizi dibutuhkan untuk terwujudnya program makan siang gratis.

Sejalan dengan dibentuknya Badan Gizi Nasional yang berpotensi membuka 1,5 juta lapangan kerja baru bagi para Ahli Gizi, menurut Ketua Badan Gizi Nasional sendiri, diperlukan 30 ribu pelayanan yang akan disebar di seluruh Indonesia. 3 pegawai Badan Gizi Nasional ditempatkan dalam satu unit pelayanan yang bertugas untuk segala keperluan terkait program tersebut.

Ahli Gizi sangat diperlukan dalam program ini mengingat program makan siang gratis ini menyangkut kesejahteraan gizi generasi muda. Ahli Gizi dapat berperan dalam bagian penelitian, pengawas kualitas ataupun formulasi menu untuk program makan siang gratis. Tentu pastinya ada beberapa anak yang memilih-milih makanannya, maka diperlukan inovasi dan variasi agar makanan yang disediakan lebih menarik dan tentunya tetap bergizi.

Saat ini, program makan siang gratis telah memasuki masa uji coba oleh Badan Gizi Nasional di 80 titik di seluruh Indonesia. Kemudian pada 20 Januari 2025 diharapkan akan memasuki fase perluasan di seluruh Indonesia. Program ini akan melakukan evaluasi berkala dengan mengevaluasi beberapa indikator pengukuran pada anak sekolah tersasar oleh tenaga gizi pada tiap unit pelayanan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline