Ada banyak orang bertanya, mengapa umat Katolik pergi ke gereja pada hari Minggu, bukan pada hari Sabat, seperti yang diperintahkan dalam Kejadian untuk menghormati hari Sabat sebagai hari istirahat yang ditetapkan Allah setelah Ia melihat semua yang diciptakan-Nya itu baik adanya. Untuk memberikan ulasan yang komprehensif, saya akan menguraikan beberapa faktor yang terlibat dalam pemahaman tersebut.
Sejarah Gereja Awal
Gereja perdana tumbuh dari ajaran Yesus Kristus dan ajaran para rasul, yang menyampaikan pesan Injil dan mendirikan komunitas-komunitas kepercayaan. Pada awalnya, banyak dari komunitas tersebut terdiri dari orang-orang Yahudi yang masih mematuhi tradisi Yahudi, termasuk penghormatan terhadap hari Sabat.
Namun, ketika penginjilan menyebar ke luar komunitas Yahudi, pertanyaan mulai muncul tentang bagaimana orang-orang non-Yahudi harus mempraktikkan iman Kristen mereka. Salah satu pertanyaan yang muncul adalah apakah mereka harus mematuhi hukum-hukum Yahudi, termasuk penghormatan terhadap hari Sabat.
Kebangkitan Kristus pada Hari Minggu
Penting untuk dicatat bahwa hari Minggu menjadi hari perayaan utama dalam tradisi Kristen karena pada hari itu Yesus Kristus bangkit dari kematian. Ini dianggap sebagai momen paling penting dalam sejarah kekristenan, di mana Kristus mengalahkan kematian dan membuka jalan bagi keselamatan manusia. Dalam Perjanjian Baru, hari Minggu sering kali disebut sebagai "Hari Tuhan" atau "Hari Kebangkitan" (Kisah Para Rasul 20:7; Wahyu 1:10).
Seiring waktu, hari Minggu menjadi hari khusus bagi umat Kristen untuk merayakan kebangkitan Kristus dan memperingati karya keselamatan yang Dia lakukan bagi umat-Nya. Oleh karena itu, pergeseran ibadah dari hari Sabat ke hari Minggu mencerminkan pemahaman baru akan arti penting kebangkitan Kristus dalam kehidupan orang percaya Kristen.
Pemahaman Teologis tentang Hari Minggu
Dalam teologi Kristen, hari Minggu juga melambangkan penciptaan baru dalam Kristus. Sementara hari Sabat Yahudi mengingatkan kita akan istirahat Allah setelah penciptaan, hari Minggu mengingatkan kita akan penciptaan baru dalam Kristus. Ini adalah hari di mana umat Kristen berkumpul untuk merayakan Ekaristi, mengenang kematian dan kebangkitan Kristus, serta memperbarui komitmen mereka untuk mengikuti-Nya.
Teologi Kristen juga menekankan bahwa dengan kebangkitan Kristus, hukum Taurat lama telah digantikan dengan hukum kasih dalam Kristus (Matius 22:37-40; Galatia 5:14). Oleh karena itu, hari Sabat sebagai kewajiban hukum tidak lagi berlaku dalam tradisi Kristen. Sebaliknya, hari Minggu menjadi hari khusus bagi umat Kristen untuk berkumpul sebagai komunitas iman dan merayakan karya keselamatan Kristus.
Tradisi Liturgis Katolik