Lihat ke Halaman Asli

Maruhum Sanni Sibarani

NIM: 55522120005 - Magister Akuntansi - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Universitas Mercu Buana - Dosen: Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

Kebatinan Mangkunegaran IV Transformasi Audit Pajak dan Memimpin Diri Sendiri

Diperbarui: 8 Juli 2024   09:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Doc. Pri Prof Apollo (2014)

Kebatinan Mangkunegaran IV Transformasi Audit Pajak dan Memimpin Diri Sendiri

Mangkunegaran IV, yang bernama lengkap Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara IV, adalah seorang tokoh yang penting dalam sejarah Kesultanan Mangkunegaran, sebuah kesultanan yang berada di wilayah Surakarta, Jawa Tengah, Indonesia. Berikut adalah penjelasan secara detail mengenai sosok Mangkunegaran IV:

Latar Belakang Keluarga dan Pendidikan

Mangkunegaran IV lahir pada tahun 1809. Ia merupakan putra dari Mangkunegaran III dan cucu dari Mangkunegaran II. Keluarga Mangkunegaran merupakan keturunan langsung dari Kasunanan Surakarta, dengan garis keturunan yang berasal dari Amangkurat I, raja Mataram yang terakhir sebelum Belanda menguasai Jawa.

Mangkunegaran IV dibesarkan dalam lingkungan yang kaya akan tradisi dan budaya Jawa. Sejak kecil, ia mendapatkan pendidikan yang baik, tidak hanya dalam hal administrasi pemerintahan, tetapi juga dalam kebudayaan Jawa, agama, dan filsafat Jawa.

Kepemimpinan dan Pemerintahan

Mangkunegaran IV naik tahta pada tahun 1853 setelah ayahnya, Mangkunegaran III, wafat. Sebagai penguasa, ia dihadapkan pada berbagai tantangan politik dan ekonomi. Namun demikian, kebijaksanaan dan keberaniannya dalam mengambil keputusan mampu mempertahankan stabilitas dan kesejahteraan kesultanan.

Selama masa pemerintahannya, Mangkunegaran IV aktif dalam membangun infrastruktur di wilayahnya. Ia juga mengembangkan sektor pertanian dan perdagangan, sehingga meningkatkan kesejahteraan ekonomi bagi rakyatnya. Kebijakan-kebijakan progresifnya membawa kesultanan menuju kemajuan yang signifikan pada abad ke-19.

Kontribusi dalam Bidang Sosial dan Budaya

Mangkunegaran IV juga dikenal sebagai pemimpin yang peduli terhadap kehidupan sosial dan keagamaan di kesultanan. Ia mendukung pendidikan, baik formal maupun agama, dengan membangun sekolah-sekolah dan memfasilitasi kegiatan pendidikan agama Islam.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline