Negara kita sedang akan menghadapi sebuah keadaan baru ataupun ekosistem baru yaitu ekosistem yang lebih luas dengan lingkup yang bernama ASEAN. Dalam hal ini begitu banyak timbul pertanyaan akan kesiapan dari Indonesia sendiri. Indonesia sebagai negara berkembang masih membutuhkan banyak waktu untuk dapat bersaing, namun tidak ada kata terlambat untuk memulai. Yang ada di benak saya sebagai rakyat Indonesia akankah Indonesia siap menghadapi MEA? Disaat begitu banyak rakyat Indonesia yang masih dalam status pengangguran, Indonesia berani mengambil langkah untuk ikut dalam MEA. Indonesia akan seperti apa pada 2015? Indonesia memiliki dua kemungkinan “dijajah atau menjajah” dalam hal ini yaitu dalam lingkup lapangan kerja, apakah MEA dapat membantu melestarikan dan membantu rakyat pengangguran? Ataukah MEA akan semakin mempersempit lapangan kerja yang ada di Indonesia? Ingin seperti apa Indonesia seterusnya ada di tangan kita semua, yaitu segala ospek dan bagian yang ada di Indonesia yang dapat menentukan nasib Indonesia seterusnya.
Nasib semua mahasiswa Indonesia sekarang sedang dipertaruhkan, aspek positif yang saya ambil adalah bahwasannya Indonesia memberikan kepercayaan yang luar biasa kepada para pemudanya. Mungkin kita sebagai rakyat juga menaruh harapan besar kepada presiden baru kita Bapak Jokowi. Pesan kepada Pak Jokowi adalah janganlah pernah runtuh hanya karena lemparan kerikil cemoohan dan juga fitnah. Saya meyakini bahwasannya terpilihnya Pak Jokowi adalah bagian dari takdir Allah, dan Allah-lah yang telah memilihkan Pak Jokowi untuk rakyat Indonesia.