Alhamdulillah, bulan Ramadhan sebentar lagi tiba. Salah satu yang ditunggu-tunggu oleh ummat Islam di bulan Ramadhan --selain shalat Ied-- adalah shalat Tarawih. Suasana kebersamaan sangat terlihat pada momentum tersebut. Bukan hanya bapak-bapak dan ibu-ibu, tetapi remaja dan anak-anak pun juga akan mendatangi masjid untuk bersama-sama melaksanakan shalat Tarawih.
Sekalipun malam hari dan jumlah rakaatnya banyak ---tidak seperti shalat-shalat pada umumnya--- mereka tetap antusias melaksanakannya. Mereka datang dengan pakaian shalat lengkap, menggunakan sarung, baju koko dan kopyah. Ini menunjukkan kesungguhan dan kebahagiaan dalam menyambut Ramadhan dan melaksanakan ibadah di dalamnya.
Beberapa alasan yang melatarbelakangi ummat Islam bersemangat untuk melaksanakan shalat Tarawih, di antaranya:
- Shalat Tarawih tidak dilaksanakan sepanjang tahun, hanya dilaksanakan dalam satu bulan dari dua belas bulan.
- Shalat Tarawih dilaksanakan berbarengan dengan puasa bulan Ramadhan di siang harinya, sebagai bulan yang penuh berkah dan kemuliaan.
- Orang yang melaksanakan shalat tarawih akan diampuni dosa-dosanya yang telah berlalu.
Tentang keberkahan Ramadhan, Rasulullah saw bersabda dalam hadits shahih, "Telah datang kepada kalian bulan Ramadhan, syahrun mubarakun, bulan yang penuh berkah". HR. Ahmad no 7148 dan An-Nasa'i no 2106.
Mulianya Ramadhan, salah satu alasannya adalah karena ini bulan yang di dalamnya Allah swt turunkan Al-Qur'an, "Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran".
Bahkan, bulan yang di penghujungnya Allah swt turunkan lailatul Qadar, "Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan".
Tentang shalat tarawih bisa menyebabkan diampuninya dosa-dosanya yang telah berlalu, Nabi saw bersabda, "Barangsiapa yang menunaikan shalat malam di bulan Ramadan dengan keimanan dan mengharap pahala, diampuni dosa-dosanya yang telah lalu". HR. Bukhari dan Muslim.
Tarawih di Masa Pandemi Covid-19
Namun bagaimana dengan shalat tarawih pada bulan Ramadhan tahun ini? Pasalnya Allah swt uji kita dengan wabah Covid-19 yang menuntut kita tidak banyak keluar rumah, menjaga jarak dan memperkecil kontak dengan orang lain.
Ada beberapa poin yang ingin saya sampaikan secara berurutan, sejak dari hukum shalat Tarawih, shalat Tarawih pada zaman Nabi saw, dan bagaimana mensikapi sesuatu yang akan mendatangkan musibah.
Pertama, Hukum Shalat Tarawih