BUDIKDAMBER (Budidaya ikan dalam ember) merupakan salah satu kegiatan yang dapat dilakukan di tengah pandemi saat ini. Pandemi saat ini, masyarakat dapat membuat suatu ketahanan pangan dengan melakukan kegiatan budikdamber ini.
Masyarakat dapat melakukan kegiatan budidaya ini apabila tidak memiliki lahan yang sangat luas. Hal ini dirasakan langsung bagi Pak Mujiat Selaku Ketua RW 01 Dusun Krajan, Desa Srimulyo, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang.
Mahasiswa KSM-Tematik UNISMA dari kelompok 86 dengan Dosen Pendamping Lapang (DPL) Dr. Sama' Iradat Tito, M.Si melakukan program pengenalan dan perawatan pada Budikdamber.
Budikdamber ini dilakukan dengan memanfaatkan dilahan yang ada dengan budidaya ikan lele dan tanaman kangkung. Kegiatan ini tepat dilakukan di lahan Kantor Desa Srimulyo, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang.
Budikdamber merupakan salah satu bentuk aquaponik yang termasuk sederhana. Dengan itu, budidaya ikan dalam ember dijadikan satu dengan menanam tanaman dengan cara hidroponik.
Budidaya yang dapat dilakukan dalam budikdamber ini dengan menggunakan ikan lele dan tanaman kangkung. Kegiatan ini juga dapat menghasilkan 2 komoditan perikanan dan juga pangan didalam satu pembudidayaan budikdamber.
Menurut Sulis Setiawati, selaku koordinasi kegiatan ini, pengenalan dan perawatan Budikdamber dilakukan karena sangat mudah dibuat dan perawatannya tidak terlalu susah.
Ember yang dipakai berukuran 80 liter dengan isi ikan sebanyak 50 bibit ikan dan 10 bibit tanaman kangkung dalam 1 ember. Selain itu, Budikdamber tidak banyak memakan tempat yang luas karena hanya membutuhkan ember dan gelas mineral sebagai media. Tujuan kegiatan ini juga untuk menciptakan ketahanan pangan untuk keluarga di tengah pandemi Covid-19.