Muhammad Dwi Candra Saputra merupakan sosok aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) yang lahir di Pontianak pada 12 Mei 1998.
Sosok yang kerap disapa Candra merupakan Kader PMII yang ayahnya berprofesi sebagai Anggota Polisi Republik Indonesia.
Meski anak dari seorang keluarga yang berkecukupan, namun sangat kontras dengan rekam jejaknya semasa menjadi aktivis PMII dan gerakan mahasiswa lainnya yang cenderung tidak suka memamerkan status sosial keluarganya.
Aktivitasnya dalam dunia pergerakan dimulai pada tahun 2016 ketika menjejakkan kaki di salah satu kampus di Ponorogo yakni Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo.
Candra mulai aktif dalam organisasi ekstra kampus terbesar di Indonesia, yaitu PMII Melalui Masa Penerimaan Anggota Baru (MAPABA) PMII Rayon Jayadipa Fakultas Syariah IAIN Ponorogo.
Selama menjadi mahasiswa, Candra aktif dalam membangun lokus-lokus diskusi bagi mahasiswa di kampus, dengan membawa iklim kritis bagi mahasiswa di Ponorogo.
Hal tersebut tidak selalu berjalan harmonis dengan pihak kampus, Candra seringkali mendapat teguran dari pihak kampus karena tema dan simbol dengan nalar kritis yang sering ia tonjolkan bersama kawan seperjuangan dalam lokus-lokus diskusi tersebut.
Jenjang kepemimpinannya dimulai ketika Candra mulai terlibat aktif dalam pencalonan ketua himpunan mahasiswa jurusan.
Pada masa itu, ia masih duduk di semester 3, dan berhasil memenangkan kontestasi politik kampus pada Jurusan Hukum Keluarga Islam.
Kemudian pada saat semester 7, Candra kembali mengemban kepemimpinan sebagai Ketua Komisariat PMII IAIN Ponorogo periode 2019-2020.