Lihat ke Halaman Asli

Marudut Parsaoran Anakampun

Hidup harus berekspresi, menulis dan berpikir.

Marudut Parsaoran Anakampun Quote Jilid III

Diperbarui: 29 Juli 2020   23:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Marudut Parsaoran Anakampun (dokpri)


My Qoate "berlari sekencang-kencangnya belum tentu sampai tujuan, berlari lambat bisa jadi pemenang"

My Qoate" jangan terlalu banyak menuntut, jika Anda dituntut "berkecil hati".

My Qoate " terlalu bangga akan capaian yang ditorehkan, pupus harapan sirna karena kesombongan"

My Qoate "perjalanan hidup ini seperti berjalan di hamparan gurun pasir, kejam dan menyakitkan, kapan kelak perjalanan ini akan berakhir?"

My Qoate " tetesan air mata saya bukan menandakan saya terluka hatinya, tetesan air mata menandakan saya sudah menyerah"

My Qoate " perjuangan itu seperti perahu ditengah badai dan ombak, perahu tenggelam matilah kau, Parahu berlayar selamat lah kita.

My Qoate "otak cerdas bukan karena kepandaian, otak bodoh bukan Karen kegoblokan"

My Qoate " angin saja bertiup sesuka hati, wajarlah saya bebas berekspresi"

My Qoate " percayalah hujan akan datang pada waktunya, kepercayaan mu, merangsang hujan akan turun"

My Qoate " malam sudah larut kenapa mata sulit untuk dipejam, penyakit tak ada, pikiran juga santai, mungkin mata merasa ini masih siang"

My Qoate "apa urusan mu dengan dunia ini, kita hidup di ruang yang hampa"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline