Lihat ke Halaman Asli

Marudut Parsaoran Anakampun

Hidup harus berekspresi, menulis dan berpikir.

Sang Legendaris

Diperbarui: 20 Juli 2020   21:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sapardi Djoko Damono.*/instagram.com/@damonosapardi


Sang legendaris  bukanlah sang legendaris, mahakarya buah pikiran imajinasi kecerdasan otak, bebas berekspresi tanpa referensi.

Sang legendaris akan menitiskan karya gemilang, sang legendaris sirnah meninggalkan nama.

Sang legendaris dikenang mahakarya yang tercipta, sang legendaris akan meninggalkan nama, semu tak berwujud.

Sang legendaris bermimpi singkat, Dunia fana.

Sang legendaris tak sekebal mahakarya, sang legendaris lenyap di telan bumi, mahakarya abadi selamanya.

Sang legendaris akan menuju masa senja, mahakarya terus bersinar.

Sang legendaris termakan virus, mahakarya termakan vitamin.

Sang legendaris akan dikenang itupun luput dari ingatan. 

Marudut Parsaoran

20 juli 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline