Lihat ke Halaman Asli

Marudut Parsaoran Anakampun

Hidup harus berekspresi, menulis dan berpikir.

Tangkal Virus Corona, Hilangkan Rasa Takut dan Cemas Secara Berlebihan

Diperbarui: 3 Maret 2020   23:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: cnbcindonesia.com

Setelah sonternya berita  virus Corona telah menyebar di Indonesia, diindikasikan dua orang terinfeksi virus Corona, beberapa orang telah terjangkit oleh virus tersebut.  Informasi yang sudah beredar ada satu orang korban tewas akibat virus tersebut.

Namun disayangkan, rakyat Indonesia terlalu menunjukkan sikap yang terlalu berlebihan, terhadap virus tersebut. Beberapa saat mendengar berita bahwa Indonesia secara resmi telah terdampak virus Corona, masyarakat Indonesia berbondong-bondong, membelanjakan kebutuhan pokok sehari-hari.

Menguras ludes di gerai penjual sualayan dengan alasan menjaga stok jika kebutuhan sembako sulit ditemukan. Demikian halnya dengan masker yang digunakan sebagai pelindung pernapasan. Benar-benar langka dan sulit didapatkan. Dari beberapa laporan masyarakat bahwa masker sangat sulit didapatkan, jikalau pun ada harganya tidak semurah biasanya.

Dan ditemukan di beberapa tempat, harga masker bisa melampaui harga kisaran ratusan ribu rupiah, jika dibandingkan dengan harga normal mungkin harganya berkisar puluhan ribu rupiah. Bisa jadi hal itu terjadi karena kebutuhan akan masker begitu tinggi, sehingga masyarakat berbondong-bondong membeli masker, atau barangkali bisa saja suplaier menimbun barang tersebut dengan tujuan nantinya dapat diecer dengan harga tertinggi.

Rasa panik itu benar-benar terjadi di lapisan masyarakat. Sikap respon secara berlebihan itu sangat kelihatan. 

Kita terlalu membeo terhadap negeri seberang. Negeri kita bukan negeri Wuhan yang benar-benar diisolasi. Masyarakat lebih cepat berimajinasi bagaimana kota Wuhan China bertindak dalam menghadapi virus Corona. Serta merta kita mengikuti jejak mereka. Tentulah tidak, Negara kita masih normal dan kondisi aman terkendali.

Negara kita Indonesia bukan sumber dari virus tersebut, negara kita bukan induk dari sumber virus, negeri kita hanya hasil bibit-bibit kecil dari induk. Namanya bibit-bibit kecil, penyebaran virus cukup mudah untuk di musnahkan.

Janganlah terlalu menunjukkan rasa takut berlebihan terhadap virus tersebut. Rasa takut dan cemas dalam pikiran sebenarnya menjadi pemicu utama virus-virus itu cepat berkembang. 

Sama dengan situasi ketika kita sedang sakit atau barangkali flu biasa, namun dalam pikiran, kita sudah takut duluan hingga menunjukkan reaksi secara berlebihan. Rasa cemas dan ketakutan dalam pikiran kita sebenarnya pemicu berkembang dengan cepat penyakit. Sehingga penyakit itu menjadi lebih sporadis didalam tubuh kita.

Cukup bersikap tenang dan santai menghadapi virus tersebut, patuhi aturan dan sikap yang telah dianjurkan oleh pemerintah. Jaga kebersihan dengan mencuci tangan dengan rutin setelah melaksanakan rutinitas, olahraga secara teratur.  Cukup dengan menjaga stamina tubuh adalah bagian kecil namun memberikan dampak luar biasa.

Hilangkan dogma  jika virus tersebut benar-benar amat dan teramat berbahaya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline