Lihat ke Halaman Asli

Martyaning

Ibu rumah tangga

Menjadi Ibu Berdaya dengan IndiHome

Diperbarui: 10 Mei 2023   20:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berdaya dengan IndiHome berbekal gadget dan akses internet. Foto: dokpri.

"Lapor Maakkk. Istriku udah pembukaan 1, kata bidan anak pertama memang agak lama, lusa disuruh balik ke klinik atau jika ada terasa sakit dalam waktu 5 jam ke depan," seorang teman mengabarkan tentang kondisi istrinya.

Awalnya perkiraan melahirkan istrinya di sekitar lebaran namun rupanya ada kesalahan dalam penentuan hari pertama haid terakhir sehingga saat disadari, hari perkiraan lahir mundur hampir 2 pekan. Waktunya semakin dekat, tanda-tanda melahirkan sudah makin terasa. Tiga jam setelah dia mengabari kami di grup kecil itu, lendir dan darah sudah keluar, sebuah pertanda kelahiran semakin dekat.

Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi memungkinkan banyak hal. Teman itu kerap membagikan kondisi istrinya kepada kami. Pada awal kehamilan istrinya, saya cerita pengalaman ketika hamil anak pertama 22 tahun yang lalu. Saat itu saya berburu bahan bacaan berupa buku, tabloid, dan majalah untuk mencari tahu mengenai kehamilan dan persalinan.

Dalam menghadapi kondisi baru, tentunya butuh pengetahuan untuk menjalaninya. Kehamilan merupakan kondisi luar biasa yang tak mudah menyesuaikan diri dalam kondisi tersebut. Saat itu, semua rasa penat dan tak nyaman rasanya terhapus demi melihat gambar-gambar perkembangan janin di majalah.

Teman dan istrinya segera mencari aplikasi terbaik untuk ibu hamil untuk mempelajari kehamilan dan perkembangan janin. Sebagaimana saya dahulu, mereka terhibur dengan kondisi dari masa ke masa sang janin, sebagaimana yang ditunjukkan dalam aplikasi tersebut.

Saat ini, para ibu muda dengan mudahnya mempelajari kehamilan dan perkembangan janin serta mempersiapkan diri menghadapi persalinan hanya dengan bermodalkan gadget dan internet cepat dari internet provider terbaik. Contoh aplikasi kehamilan yang bisa diunduh adalah Pregnancy Tracker dan Ovia Pregnancy Tracker.

Jangan khawatir jika merasa tak pandai berbahasa Inggris, ada juga aplikasi berbahasa Indonesia, namanya Teman Bumil. Bahkan ada juga aplikasi untuk mencari nama bayi lho, contohnya 50.000 Baby Names.

Teknologi komunikasi dan informasi pulalah yang "mempertemukan" saya dengan teman-teman yang usianya jauh lebih muda daripada saya sehingga saya bisa berbagi pengalaman saat hamil anak-anak dahulu.

Saya menikmati menjalani kehidupan berkomunitas di dunia maya yang anggotanya majemuk dari sisi usia dan latar belakang. Bukan hanya saya yang berbagi kisah dengan mereka, mereka pun membagi kisahnya sehingga saya bisa belajar banyak hal terkait kondisi kekinian yang dekat dengan keseharian ketiga anak saya yang bisa saya jadikan bahan pembelajaran tersendiri dalam menjalani peran sebagai ibu.

Saya merupakan ibu rumah tangga yang beraktivitas dari rumah namun saya tak berhenti berkembang. Sebagai peminat topik self development, saya kerap mencari pengetahuan baru yang bisa membuat wawasan dan kepribadian saya berkembang. Bahkan kondisi luar biasa semisal pandemi tidak mampu menghambat saya untuk berdaya dari rumah dengan IndiHome dari Telkom Indonesia. Waktu itu saya tetap masih bisa menghasilkan cuan dari internet melalui aktivitas menulis di dunia digital.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline