Lihat ke Halaman Asli

martua sirait

Pencinta Budaya

Dari Sirait ke Sigapiton dan Ajibata, Asalusul Kampung Sirait Samosir (5)

Diperbarui: 25 Juni 2015   03:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1341324302348205119

Dari Sirait ke

Sigapiton dan Ajibata

Kisah lainnya tentang Kampung Sirait adalah sebagaimana dikisahkan oleh Cristo Manurung. Cristo Manurung beribukan boru Situmorang Lumbannahor dari garis Ompu Namora Panaluan. Wilayah eks Bius Sirait di Kecamatan Nainggolan saat ini dihuni oleh marga-marga Situmorang, Sinaga dan Pandiangan. Situmorang Lumbannahor adalah salah seorang di antaranya. Baca juga kisah Situmorang Lumbannahor dalam Asalusul Kampung Sirait Samosir (3).

Dikisahkan oleh Cristo Manurung berdasarkan penuturan ibunya bahwa asal marga-marga Situmorang, Sinaga dan Pandiangan adalah dari Sabulan di sebelah barat Danau Toba pada sisi pantai di bagian Pulau Sumatera. Dari Sabulan marga-marga Lontung tersebut kemudian bermigrasi ke tanah di seberangya yang terdapat di wilayah Pulau Samosir. Daerah ini kemudian disebut Urat. Akibat perkembangan penduduknya dari Urat sebagian keturunan dari ketiga marga-marga Lontung tersebut kemudian melakukan ekspansi hingga ke tanah Sirait.

Sebelumnya daerah Sirait dihuni oleh sekelompok orang bermarga Sirait. Akibat desakan dari klan Lontung tersebut mereka kemudian kalah dan tersingkir lalu melarikan diri ke daerah Sigapiton dan Ajibata. Merekalah marga Sirait yang bermukim di Sigapiton dan Ajibata saat ini.

Tentang asal-usul Sirait yang di Samosir dan kemudian mengungsi ke Pantai Sumatera di tenggara Danau Toba tersebut ada 2 versi. Versi 1 menyebut mereka adalah keturunan Toga Sirait dari klan Narasaon yang merantau dari Sibisa sebagai asal kampung Narasaon. Namun karena kalah dan gagal menghadapi serbuan klan Lontung akhirnya pulang kembali dan menghuni daerah Ajibata.

Versi lain menyebut bahwa Sirait tersebut adalah nama diri bukan marga dan merupakan keturunan marga Tamba dari klan Parna. Mereka eksodus dari Bius Tamba di seberang pantai barat Samosir mencari pemukiman baru dan akhirnya menempati pantai selatan Samosir di Bius Sirait. Namun kemudian terdesak hingga melarikan diri ke daerah Ajibata. Mereka kemudian diterima oleh Ompu Raja Sirait yang merupakan Raja penguasa Lumban Siahaan Sibisa. Ompu Raja kemudian mengakunya sebagai saudara dan mengizinkan mereka menempati daerah Ajibata. (bersambung...) Selanjutnya: Nalomloman, Asalusul Kampung Sirait Samosir (6) Arsip: 1. Asalusul Kampung Sirait Samosir (1): Pengantar 2. Tuan Ringo, Asalusul Kampung Sirait Samosir (2) 3. Situmorang Lumbannahor, Asalusul Kampung Sirait Samosir (3): 4.  Sitohang Tongatonga, Asalusul Kampung Sirait Samosir (4)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline