Lihat ke Halaman Asli

martua sirait

Pencinta Budaya

Asalusul Kampung Sirait Samosir (1)

Diperbarui: 25 Juni 2015   03:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1341324302348205119

Di beberapa peta Pulau Samosir (waktu masih tergabung dengan Kabupaten Tapanuli Utara) nama kampung Sirait seringkali tercantum. Kesamaan nama kampung dengan marga saya sendiri, membuat saya selalu bertanya-tanya: “Apakah kesamaaan nama tersebut memiliki hubungan keterkaitan? Atau suatu kebetulan saja?” Letak Sirait Sirait adalah sebuah kampung di Kecamatan Nainggolan, Kabupaten Samosir. Dahulu kala Sirait merupakan sebuah bius mandiri dari lebih kurang 26 bius yang ada di Samosir (Sitor Situmorang, Toba Na Sae, Sinar Harapan, Jakarta). Bius Sirait terletak di bagian selatan dari Pulau Samosir. Bius ini diapit oleh Bius Urat di Barat dan Bius Nainggolan di Timur. ( Lihat: Daftar 23 bius yang pernah ada di Samosir) Bius Sirait dihuni oleh marga-marga dari keturunan Lontung khususnya marga Situmorang, Sinaga dan Pandiangan. Mungkin terdapat beberapa marga pendatang yang dahulunya merupakan “boru” (menantu) dari ketiga marga Lontung penguasa tanah awal. Marga boru pendatang ini dikenal dengan istilah Boru Nagojong atau Boru Diampuan. Terjemahan kerennya adalah: “sudah boru dari sononya”. Pada jaman Pemerintahan Hindia Belanda dahulu, Sirait merupakan suatu wilayah setingkat Nagari yang dipimpin oleh seorang Kepala. Kepala Nagari dilantik oleh Kontroleur berdasarkan hasil pemilihan warga setelah mendapat persetujuan pengesahan dari Residen. Pada awal administrasi pemerintahan RI, Sirait menjadi nama Desa. Beberapa tahun kemudian terjadi pemekaran menjadi beberapa desa. Desa pemekaran tersebut antara lain Pasaran I, Pasaran Parsaoran, Sibonor Ompu Ratus dan Sinagauruk Pandiangan. Saat ini nama Sirait tidak lagi berbekas pada penamaan wilayah administrasi setingkat Desa maupun kecamatan. Sejarah nama bius Sirait kini hanya berbekas pada penamaan gereja dan beberapa sekolah. (bersambung...) Selanjutnya: Tuan Ringo dan Onan Sirait, Asalusul Kampung Sirait Samosir (2)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline