Lihat ke Halaman Asli

Sekolah itu Mau Belajar atau Gaya-gayaan?

Diperbarui: 25 Juni 2015   04:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Kurang lebih begitulah ucapan yang terlontar dari kebanyakan orang tua untuk anaknya disaat ini.

Sekolah hakikatnya merupakan media atau tempat anak untuk belajar dan menuntut ilmu maupun wawasan supaya kemampuan dan pengetahuannya bertambah dan berkembang. Namun di modernisasi saat ini, sekolah digunakan sebagai media anak untuk menunjukkan penampilan dan gaya hidup yang mewah. Apa sebabnya? Karena anak-anak masa kini mempunyai perilaku yang benar-benar sudah ‘’salah kaprah’’. Mereka berfikir belajar disekolah merupakan hal yang kedua. Secara tidak sadar, mereka lebih mementingkan dan memikirkan penampilannya. Namun bila ditanya, untuk apa sekolah? Jawaban mereka benar semua yaitu untuk belajar dan menuntut ilmu meski kenyataannya berbeda. Jika dilihat dari waktu yang digunakan untuk mempersiapkan berangkat kesekolah, anak menggunakan waktu berlebih untuk berdandan atau menyiapkan penampilannya dari pada menyiapkan bahan materi atau perlengkapan belajar di sekolah.

Orang tua saat ini pusing dan kualahan menghadapi sang buah hati. Anak masa sekarang, sering dan selalu merengek-rengek meminta dibelikan barang-barang yang sedang menjadi trend. Misal motor baru, hp terbaru, baju baru, sepatu baru, dan yang lainnya yang sedang menjadi topic pembicaraan.

Anak merasa malu bila belum memiliki atau menggunakan barang yang mereka idamkan. Mereka tidak berfikir bagaimana perasaan orang tua. Parahnya lagi, ada anak yang nekat menggunakan kekerasan dan ancaman terhadap orang tuanya supaya kemauannya dikabulkan. Hhmmmm sangat menyedihkan perilaku anak sekarang. Mereka tak pernah peduli dengan perasaan kedua orang tua yang kesana-kemari mencari uang.

Lihatlah keadaan disekolah-sokolah saat ini, para siswa terlihat sangat ‘’modis’’ dan ‘’gaul’’ (menurut bahasa mereka). Dengan kendaraan terbaru, HP mahal, uang saku berlebih, sepatu yang lagi trend, dan yang lainnya. Tidak ada keseimbangan dengan kemauan belajar dan prestasi yang baik.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline