Lihat ke Halaman Asli

Martoyo Afwan

Mahasiswa pertanian

Sarang Burung Hantu Membantu Kendalikan Hama Tikus

Diperbarui: 23 September 2019   01:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pixabay

Demak

Demak adalah salah satu kabupaten yang ada di provinsi jawa tengah , demak sendiri pernah menjadi pemasok beras terbesar di jawa tengah dan pemasok beras terbesar di Indonesia adalah jawa tengah pada tahun 2009

Adapun pertanian unggulan di daerah demak sebagai contoh jambu air merah delima , adapun belimbing demak kapur dan belimbing demak kunir 

Padi atau beras bahasa latinnya adalah ORYZA SATIVA , padi sendiri adalah penghasil beras dan beras sendiri bahan pokok makanan atau sumber karbohidrat yang sangat di butuhkan manusia.

Saat ini di daerah dempet demak petani sedang mempersiapkan lahan mereka untuk di tanami padi , untuk menyusun strategi agar padi yang mereka tanam tidak terserang oleh hama , salah satu contoh hama tikus yang menjadi keresahan petani adapula keresahan petani selain hama tikus yaitu ketika musim hujan airnya menggenangi sawah , berdasarkan petani di desa dempet dan sekitarnya.

Tikus sawah atau bahasa latinnya ( Rathus argentventer) adalah jenis hama pengganggu pertanian yang sulit di kendalikan karena tikus ini mampu mempelajari tindakan - tindakan yang pernah sebelumnya mereka lakukan,tikus ini juga memiliki indera penciuman yang sangat baik dan mengenali jejak tikus yang tergolong tikus sejenis atau kelompoknya,

Tikus ini sendiri menyerang padi pada saat malam hari dan pada saat siang hari cenderung bersembunyi di lubang ( sarang ) sering kali hama tikus ini akan menyerang bagian batang dan akar padi , menggerokoti bagian tersebut sampai habis  dan  lama - kelamaan tanaman padi itu akan mati.

Dalam memenuhi kebutuhan hidupnya hama tikus ini mengerat batang padi dengan perbandingan 5 : 1 yaitu 5 batang padi di kerat untuk mengasah giginya agar tidak lekas panjang kemudian 1 batang padi di mkakan untuk kebutuhan hidupnya sehari - hari

'' mereka mengusulkan dengan di sediakannya pompa air untuk mengurangi air saat musim hujan yang menggenangi sawah petani dan di buatkan sarang burung hantu agar burung hantu bisa berkembang biak dan menempati sarang buatan tersebut, sehingga mampu menekan populasi hama tikus yang merugikan petani padi '' ujarnya petani padi kepada kepala desa setempat

Harapan petani sendiri setelah di buatnya sarang burung hantu, burung hantu dapat berkembang biak sehingga lebihb efektif dalalm populasi tikus yang akan membuat hasil panen padi petani menjadi lebih melimpah

Di satu sisi petani sudah berusah dengan cara menggunakan sekam atau orang jawa menyebutnya dengan (berambut) , di campur dengan racun tikus dan di taruh di sisi- sisi sawah agar tikus memakan basanngan (kalau orang jawa bilang ) tersebut , dan petani melakukan (pengempusan) atau bisa di sebut pengasapan di celah ataupun di sarang tikus sawah ,  sehingga dapat meminimalisir hasil panen petani yang merugi akibat di makan hama tikus

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline