Lihat ke Halaman Asli

Wisata yang Wajib Dikunjungi Untuk Libur Akhir Tahun!

Diperbarui: 14 Desember 2018   15:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Tak terasa tahun 2018 sudah hampir habis. Tak terasa juga, perkuliahan akan berakhir. Liburan kuliah memang momen yang paling ditunggu mahasiswa, setelah penat menghadapi perkuliahan dan ujian semester. Jangan di rumah saja dong selama liburan! Jika para traveller sudah merasa bosan dengan destinasi wisata yang itu-itu aja, tak ada salahnya untuk menjajal destinasi agrowisata Kampung Kopi Banaran yang terletak di jalan raya Bawen-Salatiga, jalur Semarang-Solo. Kampung kopi banaran dibuka pada tahun 2005, sebagai tempat agrowisata yang di miliki oleh PT. Perkebunan Nusantara IX, yang terletak di areal perkebunan kopi kebun getas afdeling Assinan dengan ketinggian 480 -- 600 mdpl dengan suhu sejuk antara 23-25 C.

Liburan kali saya dan teman saya berkesempatan untuk mengunjungi salah satu agrowisata yang terkenal yaitu Agrowisata Kampung Kopi Banaran. Hmm.. bagi pencinta kopdar mungkin tempat ini wajib untuk di kunjungi karna Kampung Kopi Banaran memiliki beragam fasilitas yang dapat dinikmati oleh pengunjung seperti Banaran Coffee, Corporate Gathering, Coffee Walk, Out Bound Games, motor cross ,Kolam Renang, Gasebo, lapangan tenis, Taman Buah, Gedung Pertemuan, Flying Fox, Mushola, Meeting Room, Griya Robusta, Family Gathering, serta Jelajah Kebun dengan ATV.

Dokpri

Dokpri

Ketika memasuki kampung kopi banaran, pengunjung akan terpana oleh Banaran Cafe yang menjadi daya tarik pengunjung aroma kopi nya sudah terasa. Pada banaran cafe banyak sekali disajikan berbagai macam menu racikan kopi, seperti robusta, cappucino, espresso hingga banana coffea. Bagi yang tidak menyukai kopi jangan khawatir, banaran cafe juga meyediakan menu selain kopi seperti coklat panas, dan teh poci. 

Kampung Kopi Banaran juga meyediakan resort bagi traveler yang ingin mendapat kan pengalaman menginap dengan suasana yang sejuk di tambah dengan pemandangan kopi, namun sangat disayangkan pabrik pengolahan kopi tidak berada dalam satu melainkan berada di Desa Gemawang, Kec. Jambu, Kab. Semarang sehingga pengunjung tidak dapat mengetahui bagamaina proses pembuatan kopi dari pasca panen hingga menjadi minuman kopi atupun produk kopi. Setelah asik berkeliling kebun kopi, saat nya waktu yang tepat untuk bersantai sambil menikmati secangkir kopdar dan pisang goreng dengan teman.

Dokpri

Selesai kopdar kami melakukan wawancara kepada salah  satu pengunjung yang bernama Ibu Rini yang berasal dari Banyumanik, menurut beliau memberikan fasilitas yang cukup lengkap bagi pengunjung khusus nya masjid. Dibalik kelebihan pasti ada kekurangan yaitu,
  • Kurangnya papan penunjuk arah (signboard), sehingga pengunjung kadang tersesat.
  • Banyak sekali sampah yang berserakan dikarenakan kurang nya tempat sampah.
  • Makanan yang ditawarkan juga tidak begitu menarik, sehingga perlu ada nya inovasi untuk meningkat minat pengunjung.

Menurut saya, kampung kopi banaran perlu untuk menambah variasi makanan misal nya pada dessert seperti es cream coffea, dimana penggunjung yang tidak menyukai kopi dapat menikmati manis nya es cream coffea selain itu perlu menambahkan spot seperti tempat ternak luwak, yang dimana spot tersebut dapat menjadi wadah interaksi antara pengunjung dengan hewan luwak sehingga pengunjung dapat menambah wawasan tentang hewan luwak dan pengunjung dapat juga memberi makanan sehingga kopi banaran juga mendapat profit tambahan.

Dalam opini saya untuk hubungan Agrowisata Kampung Kopi Banaran dengan Pertanian Berkelanjutan, ada 3 pilar yang perlu diperhatikan untuk mendukung usaha Agrowisata yaitu pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan masyarakat lokal, dan lingkungan. Dari segi ekonomi, selain mendapatkan keuntungan dari penjualan produk kopi tersebut, Kampoeng Kopi Banaran juga mendapatkan keuntungan dari pengunjung yang ingin datang untuk berwisata ataupun wisatawan yang hanya ingin sekedar mencicipi kopdar, kemudian dalam promosi produk pertanian Indonesia, meningkatkan volume penjualan, membantu meningkatkan perolehan devisa, membantu meningkatkan pendapatan petani nelayan dan masyarakat sekitar, disamping untuk meningkatkan jenis dan variasi produk pariwisata Indonesia, dengan adanya Agrowisata dapat menciptakan lapangan pekerjaan, karena usaha ini dapat menyerap tenaga kerja dari masyarakat pedesaan, sehingga mengurangi tingkat pengangguran dan arus urbanisasi serta manfaat yang dapat diperoleh dari agrowisata adalah melestarikan sumber daya alam, melestarikan teknologi lokal, dan meningkatkan pendapatan petani/masyarakat sekitar lokasi wisata.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline