Melihat kegagalan tatkala mereka sudah berlatih dengan gigih dan berjuang pantang mundur, serasa ada rasa yang miris dalam hati yang sulit diungkapkan dengan kata-kata untuk mewakili keadaan itu. Melihat wajah-wajah yang tak bisa menyembunyikan hancurnya harapan atas kemenangan, empati dan simpati hadir untuk meneguhkan bahwa suatu saat nanti waktunya akan tiba, kemenangan dan euforia itu dalam genggaman.
Tak mudah untuk menerima kekalahan, kegagalan, kesedihan, dan sesaknya jiwa atas keadaan yang sesungguhnya tidak diharapkan. Semua memang tahu dan paham bahwa dalam perjuangan hidup ataupun pergulatan apapun pasti ada gagal dan berhasil, kalah dan menang. Ketika setiap pribadi dihadapkan pada kenyataan, membutuhkan jiwa yang besar dan raga yang tegar untuk tetap tegak berdiri menatap masa depan dengan harapan untuk menang.
Inilah sebuah kisah kehidupan, sebuah perjuangan diri untuk membangun karakter dan mentalitas. Gagal atau pun kalah sejatinya menjadi situasi yang harus diterima sebagai sebuah kesempatan untuk terus berjuang menembus batas hingga kebahagiaan dan keberhasilan itu tercapai. Sukses atau pun menang sesungguhnya juga menjadi situasi yang harus dialami sebagai sebuah peluang untuk menata diri agar tetap rendah hati dan menghargai mereka yang kurang beruntung.
Semuanya itu adalah alur kehidupan dan setiap pribadi menjadi aktor kehidupan yang bijaksana dalam memaknainya. Tak ada yang sia-sia dalam kehidupan ini, apapun itu pasti ada manfaatnya ketika ada hati untuk memaknai dalam kedalaman jiwa, kejernihan budi, dan keteguhan komitmen.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H